JABAR EKSPRES – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Ahmad Yani (FKG Unjani) menjalankan salah satu tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat (Pengmas).
Pengmas kali ini dilaksanakan berkolaborasi dengan Sekolah Lansia Cempaka di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (1/10).
Acara dalam upaya bersama meningkatkan kesehatan gigi dan mulut para lansia tersebut, beberapa kegiatan yang dilakukan adalah senam bersama, penyuluhan interaktif, dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.
Dalam kegiatan penyuluhan ada tiga topik yang dibahas yakni, Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia dengan nara sumber Rahmadaniah Khaerunnisa, drg., M.Kes.
Rahmadani menjelaskan tentang Pentingnya Kesehatan Gigi pada Lansia. Pasalnya, lansia kerap mengalami masalah kesehatan gigi seperti gigi yang rapuh, masalah gusi, dan risiko tinggi terhadap kerusakan gigi.
”Kesehatan gigi yang baik memiliki dampak positif pada nutrisi, bicara, dan kualitas hidup lansia,” bebernya.
Sementara itu, lanjutnya, perubahan yang terjadi pada gigi lansia, termasuk penipisan enamel gigi, resesi gusi, dan risiko penyakit periodontal.
”Penyuluhan ini mengajarkan cara mengenali gejala-gejala masalah gigi dan mulut pada lansia,” terangnya.
Dia pun kemudian memberikan tips praktis tentang perawatan kesehatan gigi yang baik untuk lansia, termasuk menjaga kebersihan gigi dan mulut.
”Agar gigi tetap sehat, sebaiknya menghindari makanan manis berlebihan, serta berkonsultasi dengan dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan rutin,” tandasnya.
Narasumber berikutnya adalah Florence Meliawaty, drg., Sp.BM yang memberikan penyuluhan terkait Perilaku Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang pada Lansia.
Dia mengatakan, pentingnya gizi seimbang dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut lansia. Sebab, gizi yang baik membantu menjaga struktur gigi dan gusi, serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
”Makanan yang baik untuk kesehatan gigi, seperti sayuran, buah-buahan, susu, dan protein seimbang. Ini membantu lansia untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat,” katanya.
Sementara untuk penyuluhan Risiko Kehilangan Gigi pada Pasien Periodontitis dengan Diabetes Melitus dan Tanpa Diabetes Melitus, hadir sebagai narasumber Dewi Lidya Ichwana N., drg., Sp. Perio.
