BANDUNG, JABAR EKSPRES – SMAN 7 Bandung berkolaborasi dengan biskuit stick pretzel asal Jepang, Lotte Toppo, sukses menggelar kabaret di teater tertutup Dago Tea House, Sabtu, 30 September 2023.
Bosmat kabaret, kelompok kabaret SMAN 7 Bandung berdiri sejak 1985 melalui ekstrakulikuler. Para penonton khususnya generasi Z bisa melihat semangat anak muda dalam memperjuangkan kemerdekaan pada masa itu dan energi yang mereka salurkan untuk merebut kembali kekuasaan yang mereka miliki.
Sutradara Bosmat kabaret SMAN 7 Bandung, Dimas Tri Aditiyo atau lebih dikenal Dimasta menjelaskan, Lotte Toppo sangat mengapresiasi karya seni anak muda yang dijembatani kultur dan budaya yang disampaikan Bosmat kabaret.
“Anak-anak muda bisa menambah wawasan dan mempelajari cerita sejarah dengan cara yang menyenangkan, tak hanya sekedar mendapatkan hiburan. Inilah sejalan dengan semangat Lotte Toppo yang selalu bersedia menjadi teman semangatmu dalam setiap situasi dan berusaha untuk menjadi bagian di setiap perjalanan menggapai masa depan yang cerah dengan tunjukkan energimu,” jelasnya.
BACA JUGA: Edukasi Lalu Lintas Sejak Dini, Dishub Kota Bandung Luncurkan Taman Lalu Lintas Portable
Melalui pertunjukkan tersebut, pihak Lotte Toppo berharap para penonton utamanya anak muda, bisa mengambil semangat perjuangan yang ditunjukkan para pemain dan mengingat kembali sejarah Kota Bandung.
Dimasta menambahkan, awal mula ide gelaran ‘Oh! Bandung!’ ini yang menjadi judul Bosmat kabaret tersebut, karena banyaknya prestasi Bosmat dari tahun ke tahun yang memunculkan banyak judul kabaret, semisal ada gajah di atas langit (2016), wak golok (2018), dan Erika (2019) yang berhasil membuat para penonton terhibur dengan alur ceritanya.
“Konsisten pertunjukan yang diadakan Bosmat kabaret membuat kami (pelatih) dan tim terus mengusung ide menarik untuk membuat pagelaran kabaret baru,” tambahnya.
Kata Dimasta, Ide pagelaran sempat terundur karena covid. “Nah, saat ini bertepatan anniversary Bosmat ke-38, kami bersama tim meluncurkan idenya dalam gelaran kabaret berjudul Oh!Bandung! bertemakan love story berlatarbelakang penjajahan di Kota Bandung,” pungkas Dimasta. (*)
BACA JUGA: Tingkatkan Minat Baca, Dispusip Kabupaten Bandung Hadirkan Perpustakaan Keliling
