Ngeri, Lantaran Kecanduan Vape, Paru-Paru Pemuda Ini Sampai Bolong

JABAR EKSPRES – Seorang pemuda di Florida Amerika Serikat kembali membuktikan bahayanya penggunaan vape secara berlebihan. Pemuda bernama Mason Middleton yang masih berusia 19 tahun tersebut mengalami paru-paru bolong karena kecanduan vape.

Kondisi paru-paru bolong yang dialami Mason tidak terjadi bergitu saja, melainkan karena kerusakan paru yang sudah parah dan harus mendapat pertolongan segera.

Mason mulai mengenal vape sejak usia 15 tahun dan semakin kecanduan saat dia duduk di bangku sekolah menengah atas. Saat kecanduan, Mason sama sekali tidak bisa berhenti menghisap vape, dia bahkan bisa merokok setiap beberapa menit dan menghabiskan empat pod dalam waktu seminggu.

Baca juga : Cara Ampuh Mengatasi Kecanduan Vape

Dia tidak menyadari bahaya yang bisa menimpanya akibat kecanduan vape tersebut, meski orang tuanya sudah melarang, namun dia tetap melakukannya.

Hingga puncaknya saat awal tahun ini, secara mendadak Mason mengalami sakit luar biasa di bagian dadanya. Dia menyebutkan bahwa rasanya seperti ditusuk-tusuk hingga dia tidak mampu untuk berdiri.

Setelah mengalami pemeriksaan panjang, akhirnya dokter mendapati bahwa paru-paru bagian kiri Mason sudah mengalami kerusakan pada Agustus 2023.

Dokter juga menyebut tidak menemukan kemungkinan penyebab lain dari penyakit yang dialaminya selain karena penggunaan vape.

Dilansir dari Daily Mail, Setelah mengalami hal tersebut, Mason mengaku mulai berhenti menggunakan Vape.

“Saya berhenti menggunakan vape. Saya sebelumnya tidak pernah mau mendengarkan orang yang mengatakan bahwa vape bisa merusak tubuh dan akhirnya hal ini terjadi. Jangan lalui apa yang sudah saya alami. Ini sangat menyakitkan,” ujar Mason.

Mason mengaku saat kecanduan dulu, dia tidak pernah berhenti menggunakan vape kecuali saat bekerja .

“Saya sangat sangat sangat kecanduan. Kalau sedang bekerja saya mungkin akan jarang menggunakan vape. Tetapi ketika sedang beristirahat atau sedang berbaring di tempat tidur, saya bisa menghisapnya tiap tiga sampai lima menit,” katanya.

Mason yang sudah mengalami sakit didadanya kerap hanya menggunakan pereda nyeri ibu profen untuk mengurasi sakit yang dideritanya. Namun ternyata sakit terus muncul hingga dia memutuskan untuk ke arumah sakit.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan