Bahaya Vape bagi Kesehatan, Ada Pria Paru-Parunya Sampai Berlubang!

JABAR EKSPRES – Bahaya Vape membuat seorang pria berusia 19 tahun dalam situasi yang tidak mengenakkan ketika paru-parunya “bocor” akibat obsesinya mengisap vape.

Dia bahkan mengungkapkan bahwa dalam satu minggu, dia bisa menghabiskan hingga empat pod vape.

Dampak dari kebiasaannya ini membuatnya berhadapan dengan kondisi medis yang disebut pneumotoraks spontan.

Kondisi ini menciptakan celah pada paru-parunya dan mengganggu kemampuan pernapasannya.

BACA JUGA: Ngeri, Lantaran Kecanduan Vape, Paru-Paru Pemuda Ini Sampai Bolong

Vaping, atau yang lebih dikenal sebagai ngevape, telah menjadi tren di kalangan banyak orang, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

Meskipun iklan vaping sering menggambarkan praktik ini sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan merokok tembakau, tetapi kenyataannya, vape juga memiliki bahaya serius, terutama bagi kesehatan paru-paru Anda.

Mari kita bahas bahaya ngevape bagi paru-paru.

1. Kerusakan Jaringan Paru-Paru

Vapor yang dihasilkan oleh e-sigaret mengandung berbagai senyawa kimia yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru. Salah satu senyawa ini adalah diasetil,

yang dapat mengiritasi dan merusak saluran pernapasan Anda. Akibatnya, Anda bisa mengalami masalah pernapasan seperti batuk, sesak napas, atau bahkan pneumonia.

2. Risiko Popcorn Lung

Salah satu zat kimia dalam e-sigaret, yaitu diasetil, telah terkait dengan kondisi yang dikenal sebagai “popcorn lung” atau bronkiolitis obliterans.

BACA JUGA: 7 Tips Mengatasi Kecanduan Vape, Langkah Kembali ke Hidup Sehat

Ini adalah penyakit paru-paru yang jarang terjadi tetapi serius, yang dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan dan kesulitan bernapas.

3. Penyakit Paru-Paru Merokok Elektronik (Vaping-Associated Lung Injury/VAPI)

Selama beberapa tahun terakhir, telah terjadi wabah penyakit paru-paru yang terkait dengan ngevape yang disebut VAPI.

Gejalanya termasuk sesak napas, nyeri dada, dan batuk berdarah.

Banyak kasus VAPI yang berujung pada rawat inap dan bahkan kematian. Ini menunjukkan bahwa ngevape tidak benar-benar aman untuk paru-paru Anda.

4. Kandungan Kimia Berbahaya

Cairan yang digunakan dalam e-sigaret mengandung berbagai bahan kimia berbahaya seperti formaldehida, aseton, dan senyawa logam berat seperti nikel dan timbal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan