Ikut Jaga dan Lestarikan Lingkungan, Pengmas Unjani Dukung Program Citarum Harum

JABAR EKSPRES – Unversitas Jenderal Aghmad Yani (Unjani) menggelar Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dengan menanam pohon di bantaran Sungai Citarum.

Penanaman pohon tersebut, selain dalam upaya ikut menjaga kelestarian lingkungan, juga sebagai dukungan terhadap program Citarum Harum.

Pengmas sendiri merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-33 Unjani. Kegiatan dipusatkan di Sektor 8 Citarum Harum di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu (13/9).

Dengan mengusung tema ‘Bersama, Berkarya Menuju Keunggulan’ kegiatan pun diikuti oleh para dosen serta mahasiswa dari berbagai Fakultas.

Dalam kegiatan yang bekerja sama dengan Sektor 8 Citarum Harum, peserta menanam bibit pohon kelor, pembersihan bantaran Sungai Citarum dan penyuluhan tentang pencegahan stunting.

Kemudian river clean-up, penyuluhan tentang perawatan gigi dan mulut, serta penyuluhan aspek hukum pengelolaan lingkungan hidup.

Dalam kesempatan itu, Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana mengatakan, kegiatan Pengmas kali ini lebih fokus mendukung program Citarum Harum.

”Sebagai perguruan tinggi milik TNI AD, kami terpanggil untuk membantu melalui aksi dan pemikiran demi keberhasilan program Citarum Harum,” katanya, di sela-sela kegiatan.

Menurutnya, kendati Satgas Citarum Harum akan selesai di tahun 2025 mendatang, namun perhatian terhadap kebersihan Sungai Citarum harus terus dilakukan.

Dia menilai, pelestarian lingkungan dan pembersihan sampah di Sungai Citarum saat ini sudah dilakukan sangat luar biasa oleh TNI AD, khususnya Kodam III Siliwangi.

”Unjani memiliki program pengabdian masyarakat yang mengusung visi wawasan lingkungan sehingga linier dengan program Citarum Harum,” terangnya.

Dia pun ingin Unjani bisa melanjutkan kegiatan pelestarian lingkungan. Tetapi, untuk melakukan hal itu perlu saling bahu membahu antara perguruan tinggi, masyarakat, dan juga TNI agar program Citarum Harum berhasil.

”Kami tak ingin image Sungai Citarum seolah-olah sebagai tempat sampah yang paling besar di dunia kembali terjadi,” harapnya.

Untuk itu, pihaknya pun bakal menggerakkan dosen dan mahasiswa dari berbagai jurusan dan bidang ilmu untuk hadir dan berkontribusi dalam pemikiran agar menghasilkan riset yang bermanfaat bagi lingkungan.

”Misalnya perlu pemeriksaan gigi untuk masyarakat, nanti bisa disediakan pengabdian untuk kesehatan gigi karena Unjani ada Fakultas Kedokteran Gigi,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan