Pelajar Perempuan Dirudapaksa 6 Orang setelah Dipaksa Minum Miras saat Membuat Tato

JABAR EKSPRES – Sebuah insiden tragis mengguncang daerah ini ketika seorang pelajar perempuan berusia 17 tahun menjadi korban pemerkosaan oleh enam individu. Kejadian ini terjadi setelah korban dipaksa minum minuman keras (miras) saat berencana membuat tato.

Sebanyak lima dari enam pelaku telah berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian. Mereka adalah AN (27 tahun), LMS alias S (19 tahun), AW (19 tahun), LR alias D (16 tahun), dan AP alias A. Sementara satu pelaku lagi yang berinisial O masih dalam pengejaran.

Kasat Reskrim Polres Buton Tengah, Iptu Sunarto, mengungkapkan kronologi kejadian ini. Semuanya dimulai ketika korban, yang dikenal dengan inisial W, berkenalan dengan salah satu pelaku melalui media sosial. Pelaku tersebut merupakan adik kelas korban. Pada awalnya, korban meminta bantuan untuk membuat tato, dan mereka sepakat untuk bertemu di taman kota.

Baca Juga: Siap Digelar! Ini Regulasi Energen Champion SAC Indonesia yang Wajib Diketahui

Setelah pertemuan mereka, pelaku utama memanggil kelima pelaku lainnya untuk bergabung dalam pertemuan dengan korban dan seorang temannya yang dikenal dengan inisial J. Kemudian, mereka mengajak korban ke salah satu rumah kosong untuk proses pembuatan tato.

Sunarto menjelaskan bahwa setibanya di rumah kosong tersebut, korban kemudian dibawa masuk ke dalam sebuah kamar. Para pelaku kemudian mencoba membujuk korban untuk minum miras dengan alasan agar proses pembuatan tato tidak terasa sakit. Meski korban awalnya menolak, ia akhirnya dipaksa untuk meminumnya.

Selama proses pembuatan tato, teman korban yang menunggu di luar rumah akhirnya memaksa masuk karena telah menunggu terlalu lama. Mereka terkejut saat menemukan korban dalam keadaan mabuk dan tanpa busana.

Baca Juga: Anies Baswedan Tidak Merasa Cemas dengan Terpanggilnya Cak Imin oleh KPK

“Rekan korban dilarang masuk dan hanya menunggu di luar rumah tersebut dengan dijaga oleh dua orang pelaku. Karena terlalu menunggu, teman korban memaksa masuk dengan menodongkan pisau, dan di situlah mereka menemukan korban dalam kondisi mabuk dan tanpa busana. Para pelaku berhasil melarikan diri,” jelas Sunarto.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan