Siap Digelar! Ini Regulasi Energen Champion SAC Indonesia yang Wajib Diketahui

JABAR EKSPRES – Technical Meeting Energen Champion SAC Indonesia 2023 Sumatera Qualifiers sukses dilaksanakan pada Rabu, 30 Agustus 2023. Dalam kesempatan kali ini, para peserta yang telah mendaftarkan diri mendapatkan pengarahan dan menyepakati bersama regulasi yang akan diterapkan dalam perlombaan SAC Indonesia.

TM yang digelar di Gedung Serba Guna, Unimed, Medan, itu dipandu oleh seorang technical delegate dari Pengprov PASI Sumut, yakni Suharjo. Dalam TM, Suharjo menyampaikan kepada para peserta untuk mematuhi beberapa aturan. Khususnya terkait dengan kebutuhan peserta hingga sistem perlombaan. Apa saja? Simak berikut ini:

BACA JUGA: Yaqdzan dari SMAN 1 Cirebon Siap Bersaing dalam SAC Indonesia 2023

1. Kostum dan Nomor BIB

Peserta perlombaan Energen Champion SAC Indonesia 2023 Sumatera Qualifiers disarankan menggunakan seragam perlombaan sekolah.

Kostum juga harus nyaman dan tidak boleh memiliki kecanggihan dalam membantu atlet mendapatkan hasil. Kostum juga dilarang mengganggu pandangan petugas perlombaan dan mengganggu atlet lain.

Khusus tim estafet, peserta harus menggunakan seragam dengan corak dan warna yang sama. Para peserta diperbolehkan untuk menggunakan sepatu spike. Namun, sepatu yang digunakan harus memiliki panjang paku maksimal 9 mm.

Peserta dilarang menggunakan sepatu yang memiliki kecanggihan dan dapat menguntungkan atlet. Selain kostum, peserta juga wajib memakai nomor BIB yang telah diberikan oleh panitia perlombaan. Nomor BIB yang digunakan juga harus sesuai dengan data terdaftar. Apabila tidak sesuai, maka panitia akan mendiskualifikasi peserta tersebut.

2. Sistem Perlombaan

Nomor lintasan, baik indvidu maupun estafet tingkat SD, SMP dan SMA akan diambil berdasarkan best time dari keseluruhan seri yang akan melaju ke babak final. Semifinal hanya diberlakukan pada 100 meter tingkat SMA putra dan putri.

Untuk nomor Kids’ Athletics (Kanga’s Escape dan Formula One) dan nomor lapangan tidak ada babak penyisihan. Saat belomba, khusus nomor sprint, peserta dianjurkan harus berlari di lintasan masing-masing. Jika ditemukan pelari yang masuk ke lintasan lain dan mengganggu pelari lain maka pelari penganggu akan didiskualifikasi.

Selain itu, peraturan start pada kejuaraan kali ini memakai sistem old rule. Yakni dengan memberikan kesempatan kedua untuk melakukan foul start pada start pertama. Siapapun yang melakukan foul start pada kesempatan kedua akan didiskualifikasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan