Benarkah Embrio dapat Berkembang di Luar Rahim Juga Tanpa Sperma ?

JABAR EKSPRES- Sebuah tim peneliti mengklaim berhasil menciptakan embrio manusia sintetik yang dapat bertahan di luar rahim. Embrio ini diciptakan di laboratorium menggunakan sel punca tanpa memerlukan sel telur atau sperma.

Para peneliti mengungkapkan bahwa setelah dua minggu, embrio tanpa sperma manusia sintetik ini menunjukkan perilaku yang mirip dengan embrio manusia asli. Bahkan, embrio sintetik ini mampu memberikan hasil positif dalam tes kehamilan karena melepaskan hormon yang sama seperti embrio manusia alami.

BACA JUGA : Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken Mengumumkan Bantuan US$1 Miliar untuk Ukraina

Temuan terbaru ini dianggap dapat sangat mendukung penelitian terhadap embrio. Sebagai catatan, penelitian terhadap embrio manusia alami seringkali tidak dilakukan karena melanggar etika dan hukum.

Namun, embrio manusia sintetik dapat meniru perkembangan embrio manusia alami dengan sangat mirip. Karena itu, embrio ini dapat digunakan dalam penelitian untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang perkembangan embrio tanpa melanggar hukum dan etika.

BACA JUGA : Jadwal Film The Nun 2 Hari Kamis, 7 September 2023 di CGV Jakarta!

Profesor Jacob Hanna dari Weizmann Institute of Science menyatakan bahwa model embrio manusia yang dibuat dari sel punca menawarkan cara yang etis dan mudah diakses untuk mempelajari masalah-masalah perkembangan embrio di bulan pertama kehamilan.

Beliau juga menyoroti bahwa keguguran seringkali terjadi pada minggu-minggu awal kehamilan karena wanita tidak menyadari kehamilan mereka.

Embrio manusia sintetik dapat membantu mengidentifikasi sinyal biokimia yang memastikan perkembangan embrio berjalan dengan baik di tahap awal ini, serta memahami potensi masalah yang mungkin terjadi dalam perkembangannya.

BACA JUGA : Gelar Pertemuan, Yenny Wahid Puji Prabowo Subianto: Paham Dinamika Geopolitik dan Punya Kemampuan Stategic Thinking

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan