JABAR EKSPRES – Entah harus bahagia atau sedih, wanita di Riau yang sudah 12 tahun tak bisa hamil, akhirnya berhasil mewujudkan keinginannya untuk mendapat keturunan. Namun yang menjadi masalah adalah anak yang ada dalam rahim wanita ini bukanlah anak suaminya, melainkan anak dari dukun cabul tempat dia berobat di Riau.
Peristiwa tragis ini dialami oleh SB (34) yang mengaku dicabuli oleh dukun cabul tempatnya berobat berinisial DSS. Suami SB yang tak terima istrinya mendapat perlakuan tersebut akhirnya melaporkan ke Polres Indragiri Hulu, Riau .
Dukun cabul DSS akhirnya ditangkap dan diamankan di Polres Indragiri Hulu Riau untuk dimintai keterangan dan pertanggung jawaban.
Baca juga : Dukun Cabul di Tangerang Cabuli Wanita 4 Kali di Depan Suaminya
Peristiwa pelaporan dan penangkapan dukun cabul ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Indragiri Hulu, AKP Agung Rama. Dia membenarkan terjadinya peristiwa yang kini sedang viral ditengah masyarakat itu.
“Korban SB ini tak hamil selama 12 tahun menikah. Pelapor pun mencari perobatan untuk bisa hamil dan mendapatkan lokasi di tempat pelaku,” kata AKP Agung.
Dia juga menjelaskan awal mula kasus dukun cabul ini terjadi, yakni pada tahun 2021 lalu, korban SB bersama suaminya mendatangi kediaman dukun DSS untuk minta bantuan agar segera bisa hamil.
Lalu DSS menawarkan ritual khusus agar keinginannya itu terwujud, yakni dengan cara mandi kembang di sebuah ruangan yang sudah dipersiapkan khusus, sementara suaminya menunggu diluar ruangan.
Dan ternyata didalam ruangan tersebut sudah terjadi peristiwa pencabulan, namun korban tidak menyadarinya karena disangkanya hanya sebuah ritual yang memang harus dijalani demi bisa hamil.
“Pertama kali mandi kembang sudah ada dicabuli. Tetapi korban mungkin berpikir sebagai bagian dari ritual, ternyata terus berlanjut,” kata Agung.
Dan ternyata kejadian itu terus berulang, bahkan Korban diminta untuk datang sendiri beberapa kali, hingga percabulan itu terjadi sebanyak 20 kali dan akhirnya korban hamil.
Baca juga : Dukun Cabul di Ngawi Perkosa Anak Pasien Hingga 200 Kali
“Pada tahun 2023 akhir Juli bahwa korban sudah hamil 7 bulan. Korban mengadu ke suaminya bahwa korban sudah hamil, tapi dihamili oleh pelaku. Itu posisi korbannya sudah lama minta pertanggungjawaban,” jelas Agung.
