Zelensky Putuskan Cabut Menteri Pertahanan Ukraina, Kenapa?

JABAR EKSPRES – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa ia telah memutuskan untuk mencabut menteri pertahanan Oleksii Reznikov.

Hal tersebut akan menjadi perombakan terbesar dalam pertahanan Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.

Dalam pidatonya, Zelensky mengatakan bahwa dia akan mengganti Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov dengan Rustem Umerov yang merupakan kepala dana privatisasi utama negara Ukraina.

Reznikov yang menjabat sebagai menteri pertahanan sejak Novemeber 2021, telah membantu mengamankan miliaran dolar bantuan militer Barat untuk membantu upaya perang.

Namun, dirundung tuduhan korupsi seputar kementeriannya yang dia sebut sebagai fitnah.

BACA JUGA: Kartu Prakerja Gelombang 61 Dibuka dengan Skema Normal

Keputusan tersebut diambil di tengah tindakan keras terhadap korupsi di Ukraina yang sangat ingin ditekankan oleh Zelensky.

Kyiv telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa dan masyarakat menjadi sangat sensitif terhadap korupsi seiring dengan berkobarnya perang yang tidak kunjung berakhir.

“Saya memutuskan untuk mengganti Menteri Pertahanan Ukraina. Oleksii Reznikov telah melalui lebih dari 550 hari perang skala penuh,” kata Zelensky.

“Saya yakin kementerian memerlukan pendekatan baru dan format interaksi lain dengan militer dan masyarakat secara keseluruhan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Zelensky mengatakan dirinya mengharapkan parlemen untuk menyetujui penunjukkan Umerov, dan menambahkan bahwa Umerov tidak memerlukan pengenalan tambahan.

Presiden Zelensky harus mengajukan pencalonan Umerov ke parlemen untuk ditinjau.

BACA JUGA: Siap-Siap Kartu Prakerja Gelombang 61 Dibuka, Ini Syarat Daftarnya

Ia mendapat pujian di Ukraina karena rekam jejaknya di Dana Properti Negara, yang mengawasi privatisasi aset negara dan pernah terlibat dalam skandal korupsi sebelum ia menjabat.

Selama perang, Kementerian Pertahanan Reznikov melobi negara Barat untuk mengatasi tabu dalam memasok peralatan militer yang kuat ke Ukraina, termasuk tank tempur utama buatan Jerman dan artileri roket Himars.

Saat ini Kyiv tampaknya telah siap untuk segera menerima jet temput F-16 buatan Amerika Serikat.

Meskipun Reznikov telah banyak berinteraksi dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, juru bicara Pentagon menolak berkomentar mengenai tindakan tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah masalah internal pemerintah Ukraina.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan