Pelaku penipuan kemudian mulai menerapkan beberapa jebakan agar korban mau mengikuti rencana busuknya dengan memintanya bergabung di grup Telegram VVIP.
Untuk masuk di grup Telegram VVIP ini pelaku meminta sejumlah uang untuk biaya pendaftaran dan administrasi. Namun dengan iming-iming akan mendapatkan penghasilan lebih besar lagi mencapai Rp 10 juta lebih.
Melihat gelagat yang tidak beres ini, korban aakhirnya curiga dengan modus penipuan yang diterapkan oleh pelaku.
Bahkan ketika bertanya dengan peserta lain di grup Telegram, anggota lainnya diduga para pelaku yang sengaja bersekongkol dengan memberikan dukungan agar korban menuruti keingginan pelaku itu. (yan)
