JABAR EKSPRES – Imbas kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera mengeluarkan Biaya Tak Terduga (BTT). Tujuannya yakni untuk penanganan sampah termasuk membentuk Satgas Kedaruratan Sampah.
Seperti diketahui bahwa peristiwa kebakaran TPA Sarimukti sudah terjadi sejak beberapa hari lalu, bahkan hingga saat ini api dilaporkan belum padam.
BACA JUGA: Ibarat Bom Waktu, DPRD KBB Minta TPA Sarimukti Ditutup Permanen!
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna pun turun tangan menyikapi kebakaran TPA Sarimukti. Ia mengatakan bahwa hal ini juga sebagai respon atas ketetapan Gubernur Jawa Barat yang menyatakan Bandung Raya dalam kondisi darurat sampah sejak tanggal 24 Agustus 2023 lalu.
“Oleh karena itu, kami akan mengeluarkan Keputusan Plh Wali Kota yang berkaitan dengan penggunaan BTT karena beririsan dengan penggunaan anggaran dan lain sebagainya. Selain itu, kami akan merancang Satgas Kedaruratan Sampah, yang In syaa Allah hari Senin sudah selesai,” kata Ema dalam keterangan di Bandung, dikutip JabarEkspres.com dari Antara News pada Minggu, 28 Agustus 2023.
BACA JUGA: Helikopter Water Bombing Tembakan 140 Peluru Air di Pemadaman TPA Sarimukti
lebih lanjut, Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menjelaskan bahwa anggaran BTT itu dikeluarkan dengan keharusan dilakukan dalam kondisi kedaruratan.
“Seperti saat ini, kita sama-sama tidak menduga bahwa akan terjadi bencana di TPA Sarimukti,” ucapnya.
Terkait pembentukan Satgas Penanganan Kedaruratan Sampah, Ema menerangkan Pemkot Bandung berkaca pada kesuksesan penanganan pandemi Covid-19, di mana pada saat itu juga dibentuk Satgas.
“Satgas Penanganan Kedaruratan Sampah ini nantinya akan berisi jajaran dari Pemkot Bandung dan juga Forkopimda Kota Bandung,” lanjut.
Langkah-langkah ini, kata Ema, dikarenakan juga saat ini 95 persen Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Bandung dalam kondisi overload, dan Pemkot menyikapinya dengan penanganan melalui pola substitusi.
Dengan kebakaran TPA Sarimukti yang dikabarkan masih berlangsung dan diupayakan penanganan dengan rekayasa cuaca dan bom air yang mengakibatkan masih ditutupnya fasilitas itu, Ema Sumarna mengaku mendapat informasi pengiriman sampah ke TPA Sarimukti bisa dilakukan mulai Senin, 28 Agustus 2023 meski belum maksimal.