Indonesia Targetkan Ekspor Nonmigas ke Australia Naik Jadi 3,37 Milliar Dolar AS

JABAR EKSPRES – Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Jerry Sambuaga mengatakan pemerintah Indonesia menargetkan ekspor produk non-migas ke Australia mencapai 3,37 miliar dolar AS pada tahun 2023.

“Target nilai ekspor kita 3,37 miliar dolar AS, sedangkan tahun 2024 akan kita hitung dan tentu saja kita harapkan meningkat,” ujar Jerry dikutip dari Antara, Rabu  (23/8)

Targetnya, ekspor non migas Indonesia ke Australia pada tahun 2022 akan meningkat sedikit menjadi $3,2 miliar. Menurut satudata.kemendag.go.id, total ekspor nonmigas Indonesia ke Australia pada semester pertama tahun 2023 tercatat sebesar $1,4 miliar.

BACA JUGA : Pegawai ASN di Wilayah Jabodetabek Diimbau Tidak Menggunakan Kendaraan Pribadi Demi Kurangi Polusi Udara

Jumlah ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 1,6 miliar USD. Jerry menjelaskan bahwa Indonesia dan Australia telah memiliki Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (IA-CEPA). Kesepakatan ini bebas untuk bergabung untuk 7.000 produk sehingga para pelaku UMKM dapat memaksimalkan manfaat dari kesepakatan tersebut.

“Saya kira itu bisa dimanfaatkan oleh para pelaku perdagangan kita, para eksportir kita dan tentu saja semua UMKM dan saya kira itu salah satu prioritas kita,” katanya.

BACA JUGA : PT TKDN Luncurkan Sistem ITCS untuk Bantu Atasi Kemacetan dan Sudah Lolos Verifikasi

Indonesia mengadakan pertemuan bilateral dengan Australia pada hari Senin (21 Agustus), di mana kedua negara membahas dan meningkatkan kerja sama perdagangan, termasuk meningkatkan nilai ekspor.

Dalam pertemuan bilateral pada hari Senin (21 Agustus), Jerry dan Wakil Menteri Luar Negeri Australia Tim Watts membahas bagaimana IA-CEPA semakin memberikan manfaat bagi kedua negara, termasuk kesepakatan bersama untuk saling pengakuan (mutual recognition) bagi insinyur profesional, kesepakatan untuk menambah kuota Working Holiday Visa (WHV) untuk masuk ke Australia, dan pembukaan universitas Australia di Indonesia.

Jerry juga mengapresiasi penambahan kuota WHV sebagai hasil dari peningkatan 30% dari 4.435 menjadi 5.766 orang pada periode 2022-2023.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan