JABAR EKSPRES – Islam senantiasa mengajarkan untuk selalu memanfaatkan waktu secara maksimal. Termasuk waktu tidur, dalam Islam waktu tidur sudah diatur sedemikian rupa hingga memiliki manfaat didalamnya. Termasuk adanya larangan atau tidak dianjurkan untuk tidur dibeberapa waktu tertentu, seperti setelah subuh.
Larangan tidur setelah subuh tersebut tentu memiliki alasan yang bisa dijelaskan secara logis dan memiliki dasar yang kuat.
Terutama karena waktu pagi atau setelah subuh merupakan waktu akan dimulainya aktifitas harian. Seperti yang ada dalam salah satu hadits berikut ini :
Nabi Muhammad bersabda:
“Seusai salat fajar (subuh), janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki” (HR Thabrani).
Baca juga : Manfaat Bangun Tidur Sebelum Shubuh, Ternyata Bisa Bikin Langsing
Hadits ini menjelaskan kenapa kita tidak dianjurkan untuk kembali tidur melanjutkan mimpi setelah sholat Subuh, namun bersiap menyambut hari yang Allah janjikan penuh keberkahan di dalamnya.
Tidur setelah subuh ini dijelaskan pula hukumnya adalah Makruh, kecuali jika ada udzur yang mengharuskan untuk tetap beristirahat guna menjaga kesehatan tubuh.
Namun jangan sampai udzur tersebut terus dilakukan menjadi suatu kebiasaan yang sulit untuk kita tinggalkan.
Berikut 5 alasan adanya larangan tidur setelah subuh dilansir dari alazharpeduli.or.id:
1. Tidak mendapatkan keberkahan
Rezeki dan keberkahan berlimpah turun setiap harinya pada waktu setelah salat subuh sampai matahari terbit, maka dari itu kita tidak dianjurkan tidur kembali setelah sholat subuh.
Baca juga : Rahasia Tidur Lebih Cepat dan Nyenyak! Tips untuk Mendapatkan Istirahat yang Berkualitas!
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:
” Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka”. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).”
2.Menghambat datangnya rezeki
Sebagaimana dalam Kitab Ta’limul Muta’allim bab 13 disebutkan bahwa tidur setelah salat subuh dapat mendatangkan kefakiran bagi seseorang, sebab ia kehilangan kesempatan untuk membuka jalan bagi dirinya menjemput rezeki.
وكذا نوم الصبحة يمنع الرزق, وكثرة النوم تورث الفقر, وفقر العلم أيضا
” Demikian pula, tidur di pagi hari dan banyak tidur, keduanya mengakibatkan kemelaratan harta, dan juga kemelaratan ilmu.” (Dikutip dari terjemahan kitab Ta’limul Muta’allim, Bab 13, halaman 1).