Wali Kota di Ekuador Klaim Jadi Korban Upaya Pembunuhan Sehari Sebelum Pemilu

JABAR EKSPRES – Wali Kota La Libertad, Ekuador, telah mengklaim dirinya sebagai korban dari sebuah insiden percobaan pembunuhan yang terjadi menjelang pemilihan umum di negara ini. Pada Sabtu (19/8), melalui unggahan di platform media sosial X, Tamariz mengungkapkan bahwa pada Jumat malam sebelumnya, ia berhasil menghindari cedera dalam upaya pembunuhan yang diarahkan kepadanya.

Tamariz melaporkan bahwa malam itu, tak kurang dari 30 tembakan dilepaskan ke arah kendaraannya. Kejadian ini terjadi di depan beberapa saksi mata yang ada.

“Dengan tegas, mereka berusaha mengakhiri hidup saya,” ujar Tamariz dalam pernyataannya yang dikutip oleh AFP.

Baca Juga: Hari Foto Sedunia, Kekuatan Memotret dalam Mengabadikan Momen

Dalam unggahan Facebook-nya, Tamariz mendeskripsikan bahwa ia sedang dalam perjalanan pulang larut malam pada hari Jumat. Ketika kendaraannya mendekati wilayah Guayaquil, dua individu bersenjata keluar dari sebuah mobil polisi dan menembakkan proyektil ke arah mobilnya yang dilapisi dengan lapisan baja.

“Dalam sekejap, mereka tanpa ragu-ragu melepaskan tembakan ke arah kendaraan saya, tanpa memedulikan keberadaan siapa pun di dalamnya,” papar Tamariz.

Baca Juga: 103 Tahun Hari Kemerdekaan Afghanistan, Ini Sejarah Perjuangannya!

Foto dalam unggahan tersebut menampilkan Tamariz yang mengenakan rompi antipeluru, berdiri bersama istrinya di dalam van di lokasi kejadian.

Sementara itu, Ekuador bersiap menggelar pemilihan umum pada hari Minggu (20/8), meskipun kampanye masa pemilihan diwarnai oleh insiden tragis pembunuhan seorang kandidat utama.

Pada tanggal 14 Agustus, seorang politikus lokal dari Partai Revolusi Rakyat, Pedro Briones, tewas dibunuh oleh pihak tak dikenal. Tragedi ini terjadi hanya enam hari menjelang hari pemungutan suara 20 Agustus. Briones dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam gerakan di Provinsi Esmeraldas, yang berdekatan dengan perbatasan Kolombia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan