Resmikan Menara Kujang Sepasang di Jatigede, Ridwan Kamil Ceritakan Kisah Pendiriannya

JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Meresmikan Menara Kujang Sapasang, pada Minggu (13/8). Menurut Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil, pembangunan Menara Kujang Sapasang adalah sebagai kompensasi masa depan bagi warga terdampak Waduk Jatigede melalui peningkatan sektor kepariwisataan.

“Saya bilang harus diciptakan agar pengorbanan rakyat Jatigede yang tergusur oleh proyek waduk Jatigede ini mendapatkan kompensasi masa depan dan kompensasi yang paling logis adalah pariwisata,” ungkap Emil dalam sambutan peresmian.

Emil menerangkan, hal itu didasari oleh pengalaman dan keilmuanya, dirinya menyebutkan bahwa disetiap lokasi yang terdapat unsur airnya seperti di Jatigede, maka disana juga terdapat potensi kepariwisataan.

“Kalau semua bendungan hanya menjadi fungsi ekologis, itu hanya menyelesaikan setengah urusan. Tapi kalau ditambahkan fungsi sosial, ekonomi, kepariwisataan maka lengkaplah fungsi dari infrastrukturnya itu,” paparnya,

BACA JUGA : Covid-19 Eris Masuk Indonesia, Ridwan Kamil Lakukan 2 Tindakan Antisipasi

Sementara itu Emil juga menceritakan asbabun nuzul tentang pendirian menara kujang sapasang tersebut.

“Di suatu siang saya datang ke sini (Waduk Jatigede) bersama pak bupati dan betapa indahnya tapi sayangnya tidak ada (wisatawan) yang datang ke sini. Lalu saya bilang, kalau sudah menciptakan karya infrastruktur dan sifatnya luas maka akan terkandung di dalamnya sebuah potensi pariwisata, itu rumusnya,” terang Emil.

Menurutnya, aliran sungai, situ, bendungan dan waduk, selain memiliki fungsi ekologis juga memiliki fungsi sosial yang salah satunya memiliki potensi pariwisata.

“Itulah kenapa kami memperbaiki Kalimalang, kami memperbaiki Situ Bagendit dan kami memperbaiki Situ Gede dan di semua yang ada unsur-unsur airnya,” tuturnya menambahkan.

Emil pun menegaskan atas gagasannya tersebut. Dirinya melihat bahwa Jawa Barat secara geografis merupakan daerah dengan wilayah yang paling banyak memiliki kandungan air di Indonesia.

“Makanya nama-nama daerahnya mayoritas di awali dari ‘ci’ (dari kata cai atau air), seperti Cigadung, Cimahi dan Cicaheum,” ucapnya.

Itu pula yang menjadi alasan kenapa Menara Kujang Sapasang perky dibangun di kawasan Waduk Jatigede.

BACA JUGA : Imam Budi Hartono Diusulkan Sebagai Calon Wali Kota Depok ke DPP PKS

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan