Jabar Ekspres – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan surat edaran ke seluruh wilayah Indonesia, terkait waspada terhadap penyebaran varian baru COVID 19 Omicron EG.5.1 atau Eris.
Bahkan berdasarkan informasi yana didapat, varian baru Covid-19 tersebut, kini telah masuk ke wilayah Indonesia sejak Bulan Market 2023 kemarin.
BACA JUGA: 5 Bulan Berlalu, Korban Kebakaran di Kampung Kebon Kelapa Kabupaten Bandung Tagih Janji Pemkab
Menanggapi adanya hal itu, Tim Kerja surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) Dewi Ambarwati mengatakan bahwa, peringatan dari Kemenkes RI tersebut telah diteruskan ke seluruh kabupaten kota di Jabar.
“Jadi dengan adanya peringatan dari kementerian (Kemenkes) dan sudah ada kasus juga di Indonesia pada bulan Maret kemarin di Jakarta, itu kita langsung warning (memberikan peringatan) untuk segera surveillance di lapangan kalau ada gejala seperti ini melakukan tes PCR,” ujarnya saat dikonfirmasi Jum’at (11/8).
Dewi menambahkan, meski telah memasuki wilayah Indonesia, varian baru tersebut belum ditemukan di Jabar. Sehingga dengan hal itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaannya.
“Kalau di Jabar sampai dengan saat ini kita belum dapat laporan dari Kabupaten dan kota untuk varian ini. Tapi kan sekarang kita sudah endemis untuk covid ini kita sudah masuk dalam penyakit yang kita pantau,” ucapnya
BACA JUGA: Dengarkan Keluhan Masyarakat, Lintasan Ujian SIM Resmi Diubah
Dewi mengatakan, meski sudah masuk dalam status endemis Covid-19, dia menyarankan bagi masyarakat yang sedang sakti, diharapkan menggunakan masker saat beraktivitas.
“Sekarang gejala Eris (varian baru Covid-19) seperti flu biasa. Dan secara aturan negara Pak Presiden (Jokowi) telah membolehkan tidak bermasker, jadi ini bergeser pada yang sakit. Untuk sakit gak enak badan kita imbau untuk menggunakan masker. Jadi kita akan edukasi ke masyarakat,” pungkasnya (San).
