Ratusan Ojol Desak Pemkot Cirebon Cairkan BLT BBM!

JABAR EKSPRES, KOTA CIREBON — Ratusan ojek online (ojol) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Balaikota Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat pada Rabu, 9 Agustus 2023.

Dengan mendorong sepeda motor, massa aksi menuju Kantor Balai Kota Cirebon, setelah sampai, mereka berorasi dan membentangkan spanduk yang berisi “Cairkan BLT BBM” untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon.

Rupanya, mereka datang untuk menagih janji Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon terhadap bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) tahun 2022, khususnya pada bulan Oktober, November, dan Desember.

Ketua Koordinasi Aksi, Tryas menyampaikan, BLT BBM 2022 itu besarannya sekitar Rp450.000, atau mereka menerima sebesar Rp150.000 per bulannya.

Ojol di Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Majalengka sudah cair semuanya. Kenapa di Kota Cirebon belum cair juga, anggarannya di kemanakan?” tanyanya saat ditemui awak media.

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Jadi Pembina, SWJ Ambassador 2023 Resmi Bertugas Promosikan Desa Wisata Jawa Barat

Bahkan, Tryas bersama dengan ojol di Kota Cirebon keheranan. Sebab kala itu, unjuk rasa terkait BLT BBM di Kota Cirebon lebih dulu dilakukannya sebelum tiga daerah yang disebutkan.

“Dulu itu, Ojol di Kota Cirebon duluan yang melakukan aksi. Tapi, kenapa sampai sekarang kami tidak menerima sepeserpun sampai saat ini?” ungkapnya.

Menurutnya, jumlah ojol di Kota Cirebon berkisar 3.000 orang. Tryas meyakini, ribuan ojol tersebut merupakan warga Kota Cirebon.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi (Gusmul) mengakui, keterlambatan pencairan BLT BBM tahun 2022 untuk ojol, disebabkan petunjuk pelaksana dan teknis yang belum ada.

“Petunjuk pelaksana dan teknisnya dari Kemenkeu belum ada, untuk itu saya akan coba cari cara apakah cukup dari SK wali kota saja, kita tunggu arahan pak wali kota,” ujarnya.

Di depan para aksi pendemo, Gusmul berkomitmen, dalam waktu tiga bulan ke depan, terhitung per hari ini, Pemkot Cirebon akan berupaya memenuhi tuntutan para pendemo ojol.

“Beri kami waktu tiga bulan, terhitung per hari ini. Kami minta agar seluruh aplikator mendata ulang yang masih aktif bekerja sebagai ojol dan berdomisili di Kota Cirebon,” bebernya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan