Kata “Mekatukan” Viral di TikTok, Ternyata Ini Artinya

JABAR EKSPRES – Ternyata kata “Mekatukan” dalam Bahasa Bali yang tiba-tiba viral di TikTok memiliki arti yang mengejutkan dan menjadi bahan pembicaraan hangat.

Dalam era digital dan perkembangan interaksi sosial yang pesat, tidaklah mengherankan jika tercipta kosakata baru dalam bahasa gaul.

Bahasa gaul sering kali menarik perhatian dan menjadi bagian dari tren komunikasi yang sedang berlangsung.

Salah satu kata yang mendadak muncul adalah “Mekatukan,” yang berasal dari Bahasa Bali dan mendapatkan sorotan di platform TikTok.

BACA JUGA: Viral di TikTok Sindrom Skibidi Toilet, Apa Itu? Berikut Penjelasannya

Namun, di balik popularitasnya, terdapat makna yang mungkin belum banyak diketahui oleh publik.

Mekatukan merupakan kata dalam Bahasa Bali yang tiba-tiba menjadi sangat terkenal di dunia maya.

Banyak pengguna internet yang menggunakannya dalam berbagai konteks, seperti komentar, caption, dan postingan di media sosial.

Fenomena ini menarik perhatian banyak orang, baik dari kalangan yang akrab dengan Bahasa Bali maupun mereka yang penasaran tentang arti kata ini.

Namun, apa sebenarnya arti dari “Mekatukan” dalam Bahasa Bali yang membuatnya begitu viral di TikTok?

Ternyata, meskipun banyak yang menggunakannya, masih banyak orang yang tidak mengetahui makna sebenarnya.

Sebagian dari mereka bahkan merasa menyesal karena tanpa sadar telah mengucapkannya tanpa benar-benar memahami konteks yang tepat.

BACA JUGA: Viral Ibu Meninggalkan Bayinya di Halte dengan Sepucuk Surat, Ini Penyebabnya

Namun, ada fakta menarik di balik kata “Mekatukan” ini. Sebenarnya, kata ini memiliki makna yang kurang pantas dalam Bahasa Bali, terutama jika diucapkan secara langsung.

Berbagai sumber menyebutkan bahwa arti sebenarnya dari kata “Mekatukan” atau “Mekatuk” dalam Bahasa Bali berkaitan dengan hubungan antara suami dan istri.

Dalam Bahasa yang lebih halus, kita bisa menggunakan kata “masenggama” untuk menggantikannya.

Penggunaan kata “Mekatukan” dalam beberapa konteks dapat dianggap sebagai ungkapan yang kurang pantas, terutama dalam percakapan sehari-hari.

Mengetahui arti yang sebenarnya, penting bagi kita untuk berhati-hati dalam menggunakan kata “Mekatukan” dalam percakapan sehari-hari.

Penggunaan yang sembarangan bisa saja memunculkan kesalahpahaman atau bahkan membuat lawan bicara merasa tersinggung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan