JABAR EKSPRES – Gurugram, Haryana, 2 Agustus 2023 – Sebuah masjid di Kota Gurugram, negara bagian Haryana, India, menjadi saksi bisu dari keganasan bentrokan antara umat Hindu dan Muslim yang terjadi pada Senin (30/7). Tragedi ini mengakibatkan lima orang meninggal dunia, termasuk dua petugas polisi.
Dilaporkan oleh Reuters, bentrokan pecah pada Senin malam ketika umat Hindu mengadakan prosesi keagamaan yang dikenal sebagai Brij Mandal Jalabhishek Yatra. Ribuan umat Hindu berdoa dan bergerak dari satu pura ke pura lain, menciptakan ketegangan saat mereka melewati wilayah Nuh yang mayoritas dihuni oleh penduduk Muslim.
Bentrokan itu mencapai titik memuncak ketika umat Hindu hendak melintasi wilayah Nuh menuju pura di Ferozepur Jhirka. Kekerasan meletus dan menyebabkan terbakarnya belasan kendaraan dan toko-toko menjadi target vandalisme.
Baca Juga: Para Pamong Praja IPDN Persiapkan Permainan Angklung Untuk Raih Rekor Dunia
Juru bicara Kepolisian Nuh, Krishan Kumar, menyatakan bahwa peristiwa ini menyebabkan korban jiwa dan melibatkan dua kelompok yang berselisih di jalanan. Ia menjelaskan bahwa arak-arakan keagamaan seharusnya menjadi peristiwa yang damai, namun sayangnya bentrokan tidak dapat dihindari.
The Indian Express melaporkan bahwa selama bentrokan, sekitar 3-4 ribu orang, termasuk umat Hindu dan awak media, sempat tersandera di dalam pura Narhar. Beruntung, aparat berhasil menyelamatkan mereka dengan operasi evakuasi yang berakhir aman.
Menghadapi situasi yang semakin memanas, otoritas mengambil tindakan untuk meredam kerusuhan. Warga dilarang menyebarkan foto dan video dari lokasi kejadian, dan internet di daerah tersebut diblokir sementara.
Pejabat Gurugram dan Nuh telah berusaha memulihkan situasi dengan bertemu perwakilan dari kedua komunitas Hindu dan Muslim. Mereka bersama-sama menyerukan perdamaian dan mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh insiden tragis ini.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Eropa dan Amerika Bisa Berdampak Bahaya untuk Tahun-Tahun ke Depan
Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Haryana India, Ani Vij, menyatakan kekhawatirannya bahwa ada pihak yang berniat memicu kerusuhan dan mengganggu perdamaian di Haryana. Ia mengajak semua pihak untuk bersabar dan menunggu hasil penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menghadapi pelaku kejahatan ini.
