Parlemen Hungaria Menunda Pemungutan Suara Ratifikasi Keanggotaan Swedia di NATO

JABAR EKSPRES – Parlemen Hungaria telah menunda pemungutan suara untuk meratifikasi keanggotaan Swedia di NATO karena anggota parlemen dari partai berkuasa tidak hadir dalam pertemuan tersebut, seperti dilaporkan oleh media setempat pada Senin.

Pemungutan suara ditangguhkan setelah anggota partai berkuasa, yang memiliki mayoritas dua pertiga di parlemen, absen dalam pertemuan tersebut, menurut laporan Daily News Hungaria.

BACA JUGA: Kontroversi Berkepanjangan! Swedia Masih Mengizinkan Pembakaran Kitab Suci?

Dalam sesi tersebut, anggota parlemen dari partai oposisi mengkritik anggota partai berkuasa atas ketidakhadiran mereka, demikian juga dilaporkan.

Sebelumnya, pada KTT NATO bulan Juli, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, setuju untuk membawa permohonan keanggotaan Swedia di NATO ke parlemen setelah pertemuan trilateral antara Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dan Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, di ibu kota Lithuania, Vilnius.

Hungaria sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap keputusan Turki mengenai permohonan Swedia untuk bergabung dengan NATO. Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijarto, menyatakan bahwa jika ada perubahan dari sikap Turki, Hungaria akan tetap memenuhi janjinya bahwa mereka tidak akan menghalangi negara manapun yang ingin bergabung sebagai anggota NATO.

BACA JUGA: Denmark dan Swedia Berupaya Cegah Pembakaran Al Quran dan Kitab Suci Lainnya

Finlandia dan Swedia mengajukan permohonan keanggotaan NATO setelah Rusia meluncurkan serangan terhadap Ukraina pada Februari 2022. Meskipun Turki telah menyetujui permohonan keanggotaan Finlandia, Swedia masih menunggu persetujuan atas komitmen mereka untuk tidak memberikan tempat bagi teroris dan pendukung teroris.

Mengenai proses ratifikasi keanggotaan Swedia di NATO setelah langkah dari Turki, Szijarto menyatakan bahwa itu saat ini hanya menjadi masalah teknis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan