Moskow Klaim Telah Menepis Serangan Rudal Ukraina yang Meluncur di Bagian Selatan Rusia

JABAR EKSPRES – Belum lama ini Rusia mengaku telah mencegat dua rudal Ukraina di atas wilayah Rostov selatan yang berbatasan dengan Ukraina, dengan sedikitnya selusin orang terluka oleh puing-puing yang jatuh di kota Taganrog.

Daerah yang berbatasan dengan Ukraina telah mengalami serangan dan penembakan drone secara teratur sejak Moskow meluncurkan kampanye militernya pada Februari tahun lalu.

“Peralatan pertahanan udara Rusia mendeteksi rudal Ukraina dan mencegatnya di udara. Puing-puing rudal Ukraina jatuh di wilayah Taganrog,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip oleh JabarEkspres.com dari The Moskow Times.

Kementerian itu mengatakan rudal S-200 pertama ditujukan pada “infrastruktur perumahan” Taganrog, sebuah kota berpenduduk sekitar 250.000 orang.

Tak lama setelah itu, dikatakan jatuh rudal S-200 kedua di dekat kota Azov, dengan puing-puing jatuh di daerah yang tidak berpenghuni.

BACA JUGA: Perang Ukraina-Rusia, Rusia Mencegat Serangan Drone Milik Ukraina

Gubernur wilayah Rostov Vasily Golubev mengatakan 15 orang menderita “luka ringan” akibat pecahan dalam ledakan di dekat kafe “Taman Chekhov” di pusat Taganrog.

“Penyelamat ada di tempat kejadian. Tidak ada korban jiwa. Ada beberapa orang terluka yang telah dikirim ambulans,” kata Golubev di Telegram.

Sembilan orang berada di rumah sakit, tambahnya dalam pembaruan. Satu orang membutuhkan operasi.

Golubev mengatakan bahwa “pusat ledakan” berada di Museum Seni Taganrog, beberapa ratus meter dari kafe.

Dia mengatakan dinding museum, atapnya dan bangunan luarnya hancur. Bingkai jendela blok apartemen tiga lantai di dekatnya rusak akibat benturan.

BACA JUGA: Sistem Pertahanan Militer Ukraina Berhasil Menepis Serangan Pesawat tanpa Awak Milik Rusia

Taganrog terletak di pantai Laut Azov dan sekitar 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan dengan Ukraina.

Kota ini juga berada di jalan menuju kota pelabuhan Mariupol, yang direbut oleh pasukan Rusia tahun lalu setelah pengepungan yang menghancurkan.

Sudah 500 hari lebih perang Ukraina-Rusia belum juga berakhir. Kedua pihak masih bersitegang hingga taraf persenjataan.

Peperangan ini tentunya sudah memakan banyak korban dari kedua pihak. Sementara itu sudah banyak pula fasilitas yang hancur sebagai akibat dari peperangan ini.

Tinggalkan Balasan