JABAR EKSPRES- Kelompok pemukim Yahudi sayap kanan melakukan penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur pada Rabu (26/7), demikian diinformasikan oleh pejabat Departemen Wakaf Yerusalem.
Lebih dari 340 orang Yahudi fanatik masuk ke area Haram al-Sharif dengan didampingi oleh polisi Israel pada pagi hari.
Setelah salat Zuhur, sebanyak 86 pemukim Yahudi melakukan penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa. Selama aksi ini, mereka melaksanakan ritual keagamaan di halaman masjid.
Baca juga: Mengungkap Rahasia Asal Muasal Puasa Asyura, Benarkah Tradisi Yahudi?
Mantan wakil Partai Likud, Yehudah Joshua Glick, juga ikut serta dalam penyerbuan tersebut dan mendapat pengawalan dari polisi Israel.
Kelompok fanatik Israel sering memanggil untuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa dengan alasan “peringatan penghancuran kuil” yang, menurut mereka, terjadi di masa lalu.
Baca juga: Viral, Aktivis Yahudi Pro-Israel Diundang Khusus Rayakan 1 Suro ke Al Zaytun
Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa adalah situs paling suci ketiga di dunia. Sementara itu, bagi kaum Yahudi, tempat ini disebut Bukit Bait Suci dan dianggap sebagai lokasi dua kuil Yahudi pada zaman kuno.
Yerusalem Timur diduduki oleh Israel selama perang Arab-Israel pada 1967. Pada tahun 1980, Israel mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya, termasuk wilayah yang diambil alih pada tahun 1967, tetapi klaim ini tidak diakui oleh komunitas internasional.