Mengungkap Rahasia Asal Muasal Puasa Asyura, Benarkah Tradisi Yahudi?

JABAR EKSPRES – Banyak yang menghubungkan puasa Asyura sebagai puasa yang dilakukan orang yahudi, sehingga dengan menjalankannya berarti kita mengikuti tradisi kaum yahudi. Hal ini tidak sepenuhnya benar atau salah. Untuk mengetahui asal muasal anjuran puasa Asyura, bisa disimaknya dalam penjelasan di artikel ini.

Puasa Asyura dilakukan setiap tanggal 10 Muharam, berarti pada tahun 2023 ini akan jatuh pada Jumat, tanggal 28 Juli 2023.

Dilansir dari laman muhamadiyah.or.id, berdasarkan hadits Ibnu Abbas menjadi dasar anjuran untuk sunnahnya pausa Asyura menyebutkan :

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا يَعْنِي عَاشُورَاءَ فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ وَهُوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ فَقَالَ أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Dari Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika tiba di Madinah, Beliau mendapatkan mereka (orang Yahudi) malaksanakan shaum hari ‘Asyura (10 Muharam) dan mereka berkata; “Ini adalah hari raya, yaitu hari ketika Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun. Lalu Nabi Musa ‘Alaihissalam mempuasainya sebagai wujud syukur kepada Allah”. Maka Beliau bersabda: “Akulah yang lebih utama (dekat) terhadap Musa dibanding mereka”. Maka Beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummat Beliau untuk mempuasainya (HR. Bukhari).

Baca juga : Hukum Puasa 1 Muharam, Berikut Niat dan Keutamaannya

Dari hadis tersebut memang diketahui, bahwa 10 Muharam atau 10 bulan Tishrei (bulan ketujuh dari kalender lunisolar Ibrani) merupakan peristiwa kemenangan Musa dan Bani Israel atas Fir’aun dan bala tentaranya. Orang Yahudi menyebut tanggal tersebut sebagai Hari Suci Yom Kippur. Sebagai rasa syukur, umat Yahudi melaksanakan puasa pada hari tersebut.

Jika hanya berlandaskan hadis tersebut, seakan-akan puasa Asyura bukan tradisi asli dari ajaran Islam, namun mengikuti tradisi dari Yahudi. Karenanya perlu hadits lain untuk menjelaskan lebih lengkapnya.

Dari hadits Aisyah RA yang terdapat di Sahih Bukhari dan Muslim memberikan bukti bahwa puasa Asyura sudah dilakukan oleh Rasulullah sebelum hijrah ke Madinah, atau jauh sebelum bertemu dengan orang-orang yahudi yang menjalankan puasa tersebut.

Hadits tersebut berbunyi:

عن عائشة ، رضي الله عنها ، أن قريشا كانت تصوم يوم عاشوراء في الجاهلية ثم أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم بصيامه حتى فرض رمضان وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من شاء فليصمه ، ومن شاء أفطر

Dari Aisyah RA, sesungguhnya orang-orang Quraisy dulu pada masa jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah Saw pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan