JABAR EKSPRES – Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menetapkan Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A.
sebagai Rektor Terpilih UPI Periode 2025-2030, di Gedung University Centre UPI, Jalan Setiabudhi Kota Bandung, Kamis (15/5/2025).
“Telah dilaksanakan Sidang Pleno Khusus MWA UPI tentang Pemilihan Rektor UPI Periode 2025-2030 dari tiga calon rektor. Dan telah dilakukan voting sesuai dengan aturan, karena memang tidak ada mekanisme musyawarah mufakat (pada pemilihan Rektor UPI),” ujar Ketua MWA UPI, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna.
Baca Juga:Manjakan Pelanggan, Telkomsel Luncurkan Program 30 Rasa Penuh Kejutan Jawa BaratTelkom Hadirkan Solusi Berbagai Kebutuhan Bisnis hingga Peningkatan Layanan Publik Lewat BigBox AI
Ia mengatakan, sebelum dilakukan voting, masing-masing calon rektor telah menyampaikan presentasi berisi visi misi serta program kerja, disertai tanya jawab.
“Hasil votingnya, secara aklamasi Prof. Didi Sukyadi terpilih sebagai Rektor UPI Periode 2025-2030,” imbuhnya.
Selanjutnya, akan dilakukan serah terima jabatan dan pelantikan Rektor pada tanggal 16 Juni 2025, seiring dengan masa jabatan Rektor UPI masa bakti 2020-2025 yang akan berakhir pada 15 Juni 2025.
Nanan menyampaikan serangkaian proses pemilihan Rektor UPI ini belum bebas dari kritik, masih terdapat suara ketidak percayaan dan keraguan dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar universitas.
“Oleh karena itu, izinkan saya menegaskan kembali, komitmen kita adalah komitmen penuh, values for value, full commitment no conspiracy. Kita telah bersepakat, untuk menjaga proses ini untuk tetap bermartabat dan bebas dari intervensi kepentingan pragmatis. Kita telah menetapkan tekad bersama dan menandatangani pakta integritas yang harus jadikan pengingat moral dan rambu etik bagi kita sekalian,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pemilihan Drs. Nu’man Abdul Hakim menuturkan, penetapan Rektor UPI yang dilakukan melalui voting ini, merupakan akhir dari rangkaian panjang proses pemilihan Rektor.
Proses diawali dengan tahapan penjaringan, yang terdiri dari sosialisasi, pendaftaran, dan penetapan bakal calon.
Baca Juga:Pebalap Astra Honda Siap Beradu Kencang di Sirkuit ThailandBNI Berikan Solusi bagi Pelaku Usaha Percepat Pembiayaan Rantai Pasok Lewat BNIdirect Supply Chain
Kemudian tahapan penyaringan, melalui assessment melalui assessor independen, Sidang Senat, penelaah hasilnya di Tim 5, kemudian masuk ke penetapan calon.
Terakhir ialah tahapan pemilihan, dimana calon rektor mempresentasikan kertas kerja pada forum terbuka dan Sidang Pleno MWA.