Viral Mahasiswa KKN Singgung Tak Ada yang Cantik di Desa, Auto Diusir!

JABAR EKSPRES – Sebuah video viral mengisahkan tentang insiden tak terduga di tengah proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) seorang mahasiswa.

Peristiwa menarik ini terjadi di suatu kampung indah di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Video kontroversial itu menggambarkan seorang mahasiswa dari Universitas Mataram (UNRAM) yang ternyata tak sengaja mengucapkan kata-kata yang menyulut emosi warga setempat.

BACA JUGA: Viral di TikTok Pria Menikah dengan Bocah yang Ditemui Ketika KKN 11 Tahun Lalu

Ia secara gegabah menyatakan bahwa tak ada gadis desa yang cantik di lokasi KKN mereka, yakinlah, itu bukanlah kata-kata yang bijaksana untuk diucapkan.

Dalam sekejap, suasana menjadi tegang, dan warga setempat merasa tersinggung dengan pernyataannya yang sembrono.

Video tersebut kemudian melambung tinggi ke permukaan dunia maya, usai diposting dalam insta story oleh salah satu mahasiswa KKN yang kini viral tersebut.

Posko KKN UNRAM pun tak luput dari sorotan. Gerombolan warga tak terima dan mendatangi posko dengan berbondong-bondong.

Tampak mahasiswa bernama AP berusaha memohon maaf secara tulus di hadapan warga yang tersinggung. Momen itu dipenuhi perasaan sesal dan haru.

Namun, permintaan maaf yang dilontarkan AP tampaknya tak cukup menghapus bekas luka hati yang tercipta.

Sejumlah warga merasa begitu terhina sehingga mahasiswa KKN beserta rombongannya pun akhirnya terpaksa meninggalkan desa Kayangan dengan diiringi teriakan dan sorakan warga yang memenuhi udara.

Dampak dari video tersebut sungguh luar biasa, nyaris tak ada celah bagi kabar itu untuk hilang begitu saja.

Sang mahasiswi yang berinisial AP kemudian merasa perlu melakukan klarifikasi lewat video untuk meminta maaf secara lebih mendalam atas perkataannya yang menyinggung hati warga desa.

BACA JUGA: Viral Mahasiswa KKN Diusir dari Desa akibat Curhat TikTok, Begini Ceritanya

Semoga saja, video klarifikasi itu dapat mengembalikan suasana damai dan harmoni di tengah-tengah kegaduhan ini.

Kisah kontroversial ini adalah pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam mengucapkan kata-kata.

Dalam momen yang tak terduga, sebuah perkataan bisa menjadi bom yang meledakkan kehancuran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan