Bolehkah Kita Percaya Pada Mimpi? Berikut Arti Mimpi Dalam Islam

JABAR EKPRES – Mimpi, adalah cerminan kehidupan bawah sadar yang di alami oleh setiap manusia saat terlelap di tidurnya. Tidak ada dua mimpi yang sama, karena ia merupakan kisah pribadi yang bisa menghibur, menyedihkan, atau bahkan menakutkan. Beberapa orang mungkin meremehkan arti mimpi, menganggapnya hanya sebagai bunga tidur yang tak perlu di perhatikan.

Tapi siapa sangka, ternyata mimpi memiliki makna atau arti yang dalam dan terbagi menjadi tiga jenis, sesuai dengan ajaran Rasulullah saw. Dalam sebuah hadis yang di riwayatkan oleh Bukhari, beliau menjelaskan bahwa ada tiga macam mimpi: pertama, mimpi sebagai bisikan hati; kedua, mimpi yang timbul akibat rasa takut dari setan; dan ketiga, mimpi sebagai kabar gembira dari Allah SWT.

Baca juga : Inilah Bacaan Sholawat Jibril Untuk Kekayaan, Biar Kaya Makin Berkah!

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadalah ayat 10:

إِنَّمَا النَّجْوَىٰ مِنَ الشَّيْطَانِ لِيَحْزُنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَيْسَ بِضَارِّهِمْ شَيْئًا إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Artinya: ” Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang-orang yang beriman itu bersedih, sedang pembicaraan itu tidaklah memberi mudharat sedikit pun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allahlah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal.”(QS. Al-Mujadalah: 10)

Arti mimpi yang baik, atau yang di kenal dengan sebutan ru’ya shalihah hasanah, merupakan mimpi yang menyenangkan dan disukai oleh seseorang. Rasulullah saw bahkan menegaskan bahwa tidak tersisa lagi mukjizat kenabian kecuali kabar-kabar gembira, dan salah satunya adalah melalui mimpi yang baik. Oleh karena itu, kita sebagai umatnya patut bersyukur jika mengalami mimpi yang menyenangkan, karena itu adalah hadiah dari Allah SWT.

Namun, tidak selamanya mimpi membawa kebahagiaan. Ada mimpi buruk, yang biasanya datang dari godaan setan. Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya untuk berlindung pada Allah SWT dan membaca ta’awudz ketika mengalami mimpi yang menakutkan. Tidak perlu panik atau bingung, karena dengan perlindungan Allah, kita akan terhindar dari gangguan setan.

Arti mimpi yang ketiga adalah mimpi yang biasa, yang tidak memiliki makna atau arti khusus. Ia hanyalah refleksi dari pikiran dan perasaan kita sehari-hari. Rasulullah saw juga memberi panduan bahwa jika mengalami mimpi menggembirakan, bolehlah kita menceritakannya, karena itu merupakan karunia dari Allah SWT.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan