JABAR EKSPRES – Kolesterol tinggi bisa menyerang siapa saja, tidak hanya orang gemuk dengan obesitas namun juga orang yang terlihat kurus. Mitos terkait orang kurus yang tidak perlu khawatir mengenai masalah kolesterol ternyata tidak sesuai dengan faktanya.

Diketahui, meningkatnya kolesterol dapat terjadi seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Meskipun begitu, kolesterol tinggi dapat dialami pada usia berapapun. Selain itu, kolesterol juga dapat menyerang siapa saja tidak berpatok pada jenis kelamin, usia, maupun berat badan seseorang.

Namun, memang orang dengan obesitas lebih rentan mengalami kolesterol tinggi. Tetapi orang kurus yang tidak menjaga pola hidup sehatnya juga dapat mengalami hal tersebut. Untuk itu, pola hidup sehat menjadi kunci penting agar terhindar dari kolesterol tinggi.

Apabila mengupas pengertiannya, maka secara sederhana kolesterol merupakan lemak yang terdapat dalam darah. Zat lilin ini dapat ditemukan dalam sel-sel darah. Selain itu, organ hati ternyata secara alami memproduksi kolesterol yang memiliki peran penting terutama dalam pembentukkan sel-sel sehat.

Tetapi perlu diingat, jika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi, maka dapat mengganggu kesehatan seperti penumpukkan lemak yang dapat mengundang penyakit berbahaya layaknya stoke hingga serangan jantung.

Baca Juga: Bahaya Kolesterol di Wajah, Berikut Gejala yang Perlu Diwaspadai

Lantas apa saja yang membuat orang kurus dapat mengalami kolesterol tinggi? Simak penjelasannya berikut ini.

4 Faktor yang Sebabkan Kolesterol Tinggi

Faktor Genetik

Faktor genetik memang memiliki peran besar dalam memicu kadar kolesterol tinggi pada tubuh seseorang. Gen dapat memengaruhi fungsi hati dengan lebih banyak memproduksi kolesterol. Selain itu pengaruh konsumsi makanan yang sembarangan juga juga bisa semakin meningkatkan hal tersebut.

Malas Bergerak

Melakukan rebahan seharian hingga malas untuk berolahraga bisa menjadi salah satu penyebab orang kurus mengalami kolesterol tinggi. Pasalnya, jika tubuh jarang bergerak, maka dapat meningkatkan kadar asam lemak jenuh yang bisa memicu meningkatnya kadar kolesterol.