JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat terkait potensi gelombang tinggi di perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta dari tanggal 9 hingga 11 Juli 2023. Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat yang disertai angin dan gelombang tinggi di perairan Yogyakarta.
Baca Juga: Banjir di Desa Pengambengan: Bupati Jembrana Salurkan Bantuan
Penyebab potensi gelombang tinggi sebesar 2,5 hingga 4,0 meter di laut selatan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang ekuator seperti gelombang Kelvin dan Rossby ekuatorial di sekitar wilayah Indonesia. Fenomena MJO juga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan secara tidak langsung meningkatkan curah hujan yang tinggi.
Warjono menjelaskan bahwa kelembapan udara yang tinggi, mencapai 70 hingga 90 persen dalam profil vertikal, meningkatkan peluang pertumbuhan awan hujan yang signifikan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta terutama pada siang dan malam hari.
Berdasarkan prakiraan BMKG, pada tanggal 9 Juli 2023, diharapkan terjadi hujan sedang hingga lebat di Sleman, Kulon Progo, dan bagian utara Gunungkidul. Sedangkan, potensi hujan ringan hingga sedang di Kota Yogyakarta, Bantul, dan bagian selatan Gunungkidul.
Pada tanggal 10 Juli 2023, potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Sleman, Kulon Progo, dan bagian utara Gunungkidul. Sementara itu, potensi hujan ringan di Kota Yogyakarta dan bagian utara Bantul. Untuk tanggal 11 Juli 2023, diperkirakan terjadi hujan ringan hingga sedang di Sleman, bagian utara Bantul, bagian utara Kulon Progo, dan bagian utara Gunungkidul.
Baca Juga: Waspada Aktivitas di Rel! Kereta Api Menelan 34 Korban
Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang mungkin tidak menguntungkan. Gelombang tinggi dan hujan lebat dapat mempengaruhi pelayaran dan aktivitas di perairan serta dapat menyebabkan banjir di daerah daratan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengikuti perkembangan informasi cuaca terbaru dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.