Banjir di Desa Pengambengan: Bupati Jembrana Salurkan Bantuan

JABAR EKSPRES – Bupati Jembrana, Provinsi Bali, Nengah Tamba, telah memberikan bantuan kepada ribuan warga yang menjadi korban banjir yang terjadi pada Jumat, 7 Juli. Salah satu desa yang terdampak paling parah adalah Desa Pengambengan, di mana ratusan rumah terendam banjir. Bupati Tamba menyalurkan bantuan kepada korban banjir di tenda pengungsian yang didirikan di Kantor Desa Pengambengan, Kecamatan Negara pada hari Sabtu.

Baca Juga: Waspada Aktivitas di Rel! Kereta Api Menelan 34 Korban

Selain mengunjungi Pengambengan, Bupati Tamba juga mendatangi lokasi banjir di Samblong dan abrasi pantai di Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru. Pemerintah telah membangun sistem drainase dengan anggaran sebesar Rp1,3 miliar di Desa Pengambengan. Meskipun drainase ini membantu, namun banjir yang cukup besar masih tetap terjadi akibat curah hujan yang tinggi.

Dalam kunjungannya, Bupati Tamba didampingi oleh anggota DPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, dan Komandan Kodim 1617 Jembrana, Letnan Kolonel Infanteri Teguh Dwi Raharja. Bupati berharap anggota DPR RI yang hadir dapat memperjuangkan pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir di Pengambengan.

Bupati Tamba juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Jembrana tidak dapat bekerja sendiri dalam menangani masalah abrasi di Pabuahan, tetapi memerlukan dukungan dari pemerintah pusat serta balai terkait. Pada kunjungan ini, Bupati Tamba dan rombongan telah memetakan lokasi banjir dan abrasi, serta meminta dukungan dari pemerintah pusat dan balai terkait.

Kepala Dinas Sosial Jembrana, I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana antara lain berupa nasi bungkus, matras, selimut, dan lain-lain. Wilayah yang diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan adalah Pengambengan dan Pabuahan, karena kondisinya cukup parah sehingga masyarakat tidak dapat beraktivitas secara normal.

Kepala Desa Pengambengan, Kamaruzzaman, mengungkapkan bahwa sekitar 1.000 kepala keluarga di wilayahnya terdampak banjir. Banjir merendam rumah-rumah di Banjar Munduk, Banjar Kelapa Balian, dan Ketapang Lampu. Sebanyak 1.000 keluarga mengalami dampak akibat bencana banjir ini.

Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Melanda Lumajang, Evakuasi Dilakukan!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan