JABAR EKSPRES – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara, telah melakukan 31 operasi Search and Rescue (SAR) yang berhasil menyelamatkan 855 jiwa dalam rentang waktu Januari hingga awal Juni 2023. Basarnas Kendari merupakan instansi yang bertanggung jawab dalam penanganan kecelakaan dan situasi darurat di wilayah Sulawesi Tenggara, termasuk daerah Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Peringatan BMKG, Gelombang Tinggi & Hujan Lebat di Yogyakarta
Menurut Wahyudi, Humas Basarnas Kendari, selama periode Januari hingga 8 Juni 2023, tercatat 31 kejadian yang ditangani oleh Basarnas Kendari. Dari kejadian tersebut, 21 kejadian merupakan kecelakaan kapal, sedangkan 10 kejadian lainnya berhubungan dengan situasi membahayakan manusia seperti hilang di hutan atau tenggelam di sungai.
Dalam operasi SAR tersebut, Basarnas Kendari berhasil menyelamatkan sebanyak 855 jiwa. Jumlah ini terdiri dari 848 orang yang diselamatkan dari kecelakaan kapal, dan 7 orang yang diselamatkan dari situasi membahayakan lainnya seperti hilang di hutan atau tenggelam di sungai. Selain itu, terdapat 11 orang yang dinyatakan meninggal dan 6 orang lainnya yang masih hilang.
Wahyudi menjelaskan bahwa apabila tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban dalam waktu tujuh hari sejak dimulainya operasi SAR, maka operasi tersebut akan dihentikan sesuai kesepakatan dengan semua pihak, termasuk keluarga korban. Namun, pencarian dapat dilanjutkan jika ada tanda-tanda keberadaan korban yang ditemukan.
Basarnas Kendari telah menangani sejumlah kejadian selama rentang waktu tersebut. Pada bulan Januari tercatat 4 kejadian, Februari 2 kejadian, Maret 7 kejadian, April 6 kejadian, Mei 8 kejadian, dan awal Juni sudah mencapai 4 kejadian.
Wahyudi mengimbau khususnya para nelayan untuk selalu memperhatikan keselamatan sebelum melaut. Mereka disarankan untuk memeriksa kelayakan kapal, menggunakan alat komunikasi dan keselamatan yang memadai, serta selalu memantau kondisi cuaca dengan mengacu pada informasi yang diberikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: Banjir di Desa Pengambengan: Bupati Jembrana Salurkan Bantuan
Selain itu, Basarnas Kendari juga telah membentuk ratusan pos SAR di berbagai daerah, seperti di Kota Kendari, Kabupaten Muna, Konawe Utara, dan Wakatobi. Pos-pos SAR tersebut berfungsi sebagai upaya penguatan dalam memberikan pertolongan ketika terjadi musibah atau situasi membahayakan manusia di perairan.