JABAR EKSPRES – Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD menegaskan bahwa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tengah menganalisis ratusan rekening pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang.
Sebelumnya, mencuat adanya dugaan pencucian uang di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. Kemudian Mahfud MD pun mengatakan bahwa PPATK menemukan ratusan rekening atas nama Panji Gumilang.
Meskipun demikian, Mahfud MD menegaskan bahwa ratusan rekening atas nama Panji Gumilang tersebut masih dianalisis PPATK. Sehingga, belum dapat dipastikan benar atau tidaknya ada pencucian uang di Ponpes Al Zaytun.
BACA JUGA: Ada Pencucian Uang di Al Zaytun? Mahfud MD Sebut PPATK Temukan 256 Rekening Atas Nama Panji Gumilang
Berdasarkan keterangan Mahfud MD, PPATK menemukan adanya enam nama Panji Gumilang, sang pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. Bahkan ditemukan juga 289 rekening atas nama pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang dan institusinya.
Lebih lanjut, Mahfud MD juga membeberkan nama Panji Gumilang yang diketahui ada enam tersebut. Enam nama pimpinan Ponpes Al Zaytun tersebut juga disebutkan tercantum dalam kepemilihan rekening.
“Ya memang, 256 rekening atas nama Abu Toto Panji Gumilang, Abu Salam Panji Gumilang, nama di itu ada enam. Ada Abu Toto, ada Panji Gumilang, ada Abu Salam, pokoknya enam lah,” kata Mahfud MD.
BACA JUGA: Disinggung Soal Pencabutan Izin Al Zaytun, Mahfud MD: Pemerintah Belum Memutuskan
Dari 289 rekening, kata Mahfud MD, total rekening atas nama Panji Gumilang itu sebanyak 256 rekening. Sementara 33 rekening lainnya atas nama institusi.
“Dari situ dari 256 rekening atas nama dia (Panji Gumilang), dan 33 rekening atas nama institutsi. Jadi 289,” kata Menko Polhukam Mahfud MD.
Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa saat ini PPATK sedang menganalisis ratusan rekening milik Panji Gumilang dan institusinya tersebut. PPATK menelusuri kemungkinan adanya dugaan pencucian uang di Ponpes Al Zaytun.
“Ini sekarang sedang dianalisis dari sudut PPATK. Apakah ada pencucian uang atau tidak, secepatnya,” kata Mahfud kepada wartawan, dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News pada Rabu, 5 Juli 2023.