Jabarekspres.com – Dalam berpolitik, optimisme merupakan modal awal. Seperti halnya bakal calon Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan yang telah ditunjuk semua pimpinan partai Nasional Demokrat (NasDem).
Meskipun narasi optimisme NasDem cukup santer dibicarakan di beberapa media, Farhan mengaku harus tetap realistis pada kondisi yang masih tengah diupayakan hari ini.
“Optimisme ini harus memiliki batas-batas realita, batas realita yang kami miliki sekarang adalah hasil survei hasil dari masa ke masa yang kita lakukan paling tidak 6 bulan sekali dalam setahun,” ujar Farhan saat dihubungi Jabarekpres, Selasa (27/6).
Dari data survei berkala tersebut, Farhan mengutarakan, ada hasil yang menunjukkan tren positif terhadap keterpilihan partai dan juga keterpilihan Farhan, sebagai bakal calon wali kota atau yang hari ini berstatus calon incumbent anggota legislatif.
Di tengah optimisme dan anggapan tentang tren positif partainya, Farhan mengakui ada beberapa partai yang harus diperhatikan oleh NaDem.
“Bagaimana pun juga kita melihat kandidat-kandidat yang lain, salah satu kandidat yang sangat kami perhatikan dalam hal keterpilihan partai yaitu PKS, partai Gerindra, partai Golkar, dan partai Demokrat,” kata Farhan.
Memiliki keterpilihan partai yang kurang lebih sama atau bahkan lebih dengan partai NasDem, Farhan dan NasDem sendiri tidak menjadikan optimisme ini membuatnya menjadi terlalu percaya diri.
Dan dari sosok tokoh, Farhan melihat hasil survei menunjukkan nama Atalia adalah salah satu nama yang memiliki popularitas dan kesukaan yang sangat dominan, hal tersebut cukup menjadi perhatian lebih bagi NasDem untuk terus mencari dukungan dari masyarakat Kota Bandung.
“Kita tahu beliau adalah calon legislatif DPR RI untuk partai Golkar di kota Bandung dan kota Cimahi, dengan logika yang sama sebagai seorang kader partai politik akan ada strategi besar dalam hal tersebut,” ujarnya.
Farhan memprediksi, kemungkinan apabila Atalia setelah bisa memenangkan kursi DPR RI namanya akan meningkatkan elektabilitas partai Golkar di DPR RI kota Bandung.
“Jadi bukan tidak mungkin ibu Atalia akan didorong untuk menjadi salah satu kandidat yang akan maju menjadi calon Walikota, itulah bentuk optimisme dengan batas-batas realita yang kami miliki,” tutur Farhan. (ped)