Gempa M5,8 Kepulauan Mentawai Dipicu oleh Lempeng Indo-Australia

JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa gempa magnitudo 5,8 terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Selasa pukul 15.39 WIB. Gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa pusat gempa berada di laut, sekitar 167 km arah barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Episenter gempa terletak pada koordinat 1,03 lintang selatan dan 98,42 bujur timur, dengan kedalaman 34 km.

Daryono menjelaskan bahwa gempa ini termasuk dalam kategori gempa dangkal yang terjadi karena lempeng Indo-Australia yang menunjam ke lempeng Eurasia. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini disebabkan oleh pergerakan naik (thrust fault).

Berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Meskipun demikian, gempa ini memiliki dampak di beberapa daerah sekitarnya.

Gempa ini dirasakan di daerah Siberut dengan skala intensitas III-IV MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seperti truk berlalu. Daerah Pasaman Barat dan Pariaman merasakan gempa dengan skala intensitas II-III MMI, sedangkan di daerah Bukittinggi, intensitasnya II MMI, di mana beberapa orang merasakan getaran dan benda-benda ringan bergoyang.

Hingga saat ini, tidak ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi oleh BMKG.

Daryono mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Masyarakat diminta memeriksa kestabilan bangunan tempat tinggal mereka sebelum kembali masuk ke dalam rumah.

Selain itu, masyarakat juga diingatkan agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan