Tanpa Wali Kota Bandung, Segini Angka Inflasi!

BANDUNG – Kota Bandung saat ini seakan berdiri tanpa dipimpin sosok ayah, alias tengah kosongnya posisi wali kota Bandung. Adapun sementara tanggungjawabnya, diisi sekretaris daerah (sekda) sebagai pelaksana harian (plh).

Dalam satu masa periode kepemimpinan, kursi Wali Kota Bandung mulai dari almarhum Oded M Danial, diganti sang wakil yakni Yana Mulyana.

Namun kepemimpinan Wali Kota Bandung Yana Mulyana, diibaratkan tak sepanjang usia pohon jagung. Pasalnya, beberapa waktu lalu, Yana ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sang wakil yang sempat duduki kursi Wali Kota (Walkot) Bandung itu, terjerat kasus suap pengadaan CCTV dan ISP untuk layanan digital Bandung Smart City.

Bersama sejumlah pejabat Dinas Perhubungan Kota Bandung, Yana diduga menerima suap mencapai Rp 924 juta.

Terkait hal itu, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna kini harus menyelesaikan masa kepemimpinan yang belum selesai, dengan posisi menjabat sebagai Plh Wali Kota Bandung.

Melihat kosongnya kursi Walkot Bandung, tak menutup kemungkinan berdampak domino terhadap indeks kebahagiaan warga hingga menurunnya roda perekonomian lokal.

Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Acuviarta Kartabi menilai, Ema Sumarna sebagai Plh Wali Kota Bandung tergolong cukup reaktif.

“Saya kira seperti reaksi cepat realisasi belanja pemerintah kota, termasuk mengawal realisasi belanja dinas,” kata Acuviarta kepada Jabar Ekspres, Selasa 6 Juni 2023.

“Saya juga merasa Pak Ema ini sudah berpengalaman sebagai birokrat, saya kira bisa mengakselerasi hal tersebut,” lanjutnya.

Pria yang akrab disapa Acu itu menyampaikan, meski kekosongan kursi Walkot Bandung tengah terjadi, masa transisi ini perlu adanya dukungan dari setiap elemen, mulai dari masyarakat hingga legislatif.

“Saya kira yang paling penting pergerakan pemerintahan bisa tetap berjalan secara optimal,” ucapnya.

Acu mengungkapkan, sejauh ini dari pengamatannya, dari mulai penanganan inflasi hingga penanganan sampah, reaksi Ema sebagai Plh Wali Kota Bandung dinilai cukup reaktif.

“Itu sudah menjadi penyelesaian beberapa hal, yang sebelumnya saya kira juga sempat jadi kendala,” ungkapnya.

Meskipun Ema dinilai memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup secara birokrat, namun menurut Acu perlu memperhatikan sisi politik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan