Soal Kasus Pembunuhan Ibunda Anggota DPR RI di Indramayu, Polda Jabar Masih Lakukan Pendalaman

JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menegaskan bahwa kasus pembunuhan ibunda anggota DPR RI akibat dibunuh oleh asisten rumah tangganya (ART) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat masih didalami.

Seperti diketahui bahwa kasus pembunuhan inunda anggota DPR RI oleh ART di Indramayu masih bergulir hingga Polda Jabar pun berikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo pun beberkan penjelasan.

Berdasarkan keterangan Ibrahim Tompo, ia mengungkapkan bahwa pihaknya melalui Polres Indramayu saat ini telah melakukan sejumlah pemeriksaan baik kepada 6 orang saksi maupun lainnya terkait kasus pembunuhan ibunda anggota DPR RI tersebut.

BACA JUGA: Wagub Uu Nyaleg Dapil Cirebon Indramayu, Dilempar dari Kandang Basis?

“Sampai sekarang sudah dilakukan pemeriksaan terkait kejadian tersebut sebanyak 6 saksi.

Dan untuk tidak lanjut lainnya, akan dilaksanakan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap ahli untuk mendukung keterangan dan juga pembuktian yang ada didalam proses kasus ini,” katanya saat ditemui di Mapolda Jabar pada Senin, 29 Mei 2023.

Lebih lanjut, Ibrahim Tompo mengatakan bahwa beberapa langkah pengungkapan kasus tersebut telah dilakukan oleh pihaknya seperti uji laboratorium forensik (labfor).

“Tapi kita masih menunggu hasilnya agar bisa mendukung dalam pembuktian dari kasus ini. Namun, tersangka sudah kita tahan di Polres Indramayu,” katanya.

Sementara itu, terkait motif dari pembunuhan tersebut ia mengatakan bahwa pelaku merasa sakit hati kepada korban.

“Namun kita masih melakukan pendalaman terkait motif yang sebenarnya, tetapi dari interogasi awal keterangan dari tersangka yang sampai ke kita, itu karena sakit hati.

Tetapi itu baru keterangan sementara dan nanti kita akan lakukan pendalaman lagi,” katanya, melanjutkan.

Selain itu, sejumlah barang bukti juga menurut Ibrahim telah dilakukan pengamanan oleh pihaknya untuk dijadikan sebagai bukti.

“Dari keterangan tersangka juga mengakui ada mengambil uang meskipun tidak seberapa, termasuk ada beberapa alat bukit lain seperti perhiasan itu kita telusuri lagi dan juga handphone.

Jadi kita akan telusuri lagi terkait alat bukti yang ada ditersangka maupun di TKP (lokasi kejadian),” ungkapnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan