Menkominfo Korupsi, Jhon Sitorus: Salah Satu Menteri Terbaik di Era Jokowi adalah Rudiantara

JABAR EKSPRES – Menanggapi Johnny G. Plate, Menkominfo yang tersandung kasus korupsi terkait pembangunan tower BTS (Base Transceiver Station), Jhon Sitorus selaku pegiat sosial media memberi komentarnya pada akun Twitter miliknya, @Miduk17.

Dalam postingannya, salah satu menteri terbaik pada era pemerintahan Joko Widodo adalah Rudiantara, mantan Menkominfo sebelum Johnny G. Plate.

Rudiantara selama menjadi orang nomor satu di Kemenkominfo itu sukses menyudahkan Palapa Ring pada tahun 2019 tanpa korupsi. Proyek tersebut dimulai pada tahun 2015 dan sukses dirampungkan selama 4 tahun.

BACA JUGA: KPK: Korupsi Di Indonesia Sudah Menjadi Budaya Bangsa

Menurutnya, kerja yang Johnny G. Plate miliki lebih mudah karena hanya tinggal membangun tower BTS.

“Kerjaan Johnny Plate sebenarnya jauh LEBIH GAMPANG, tinggal membangun tower BTS,” tulis @Miduk17 dalam thread Twitter.

Johnny G. Plate itu memiliki tugas utama, yakni membangun 4.200 BTS dengan total anggaran yang mencapai Rp24 triliun hingga tahun 2024.

Target pembangunan lebh difokuskan pada wilayah Papua, NTT, dan Maluku. Hal ini karena di sana telah memiliki sambungan Palapa Ring, namun minim BTS.

BACA JUGA: KPK Temukan 7 Permasalahan dalam Penerimaan Mahasiswa Baru

Hingga terjadinya korupsi, target tersebut melenceng sangat jauh. Bahkan tidak sampai setengah dari target.

“Target pembangunan BTS MELENCENG. Hingga 2023, hanya terbangun 985 BTS,” lanjutnya.

Padahal, target pemerintah untuk pembangunan dan penyelesaian BTS pada tahun 2021 ini adalah 1.200 BTS. Ternyata, fakta di lapangan berkata lain.

Hingga tahun 2023, hanya 985 BTS yang berhasil diselesaikan. Tapi, tidak ada satu pun BTS yang berfungsi, alias mangkrak.

“Ternyata, dari 985 BTS yang selesai thn 2023, tak ada satupun yang BERFUNGSI (MANGKRAK),” terusnya.

BACA JUGA: Perbedaan Proses Perampasan Aset Koruptor Saat Ini Dan Setelah RUU Perampasan Aset Disahkan

Padahal total biaya yang dikeluarkan untuk proyek tersebut lebih dari Rp10 triliyun, dan kerugian yang dihasilkan mencapai Rp8 triliyun.

Di ujung thread tersebut, Jhon Sitorus menyimpulkan bahwa Rudiantara adalah contoh nyata bahwa tenaga profesional lebih baik daripada tenaga partai politik.

“Rudiantara adalah contoh NYATA bahwa menteri dari kalangan Profesional LEBIH BAIK daripada kalangan PARTAI Politik,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan