Buntut Dugaan Penipuan, Polri: Kami Akan Undang Jasa Penjualan Tiket Konser Coldplay Jakarta

JABAR EKSPRES – Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar berencana akan memanggil jasa penjual tiket konser Coldplay Jakarta.

Bukan tanpa alasan, rencana politi memanggil penjual tiket konser Coldplay Jakarta tersebut akibat maraknya kasus penipuan.

Bahkan polisi menyoroti isu penipuan tiket konser Coldplay Jakarta di sejumlah platform media sosial.

BACA JUGA: Viral! Video Pengakuan Korban Penipuan Tiket Konser Coldplay Jakarta, Akui Sudah Kumpulkan Bukti dan Bakal Lapor Polisi

Dengan demikian pihak Bareskrim Polri akan memastikan dugaan kasus penipuan tiket konser Coldplay Jakarta tersebut.

“Kami juga akan mengundang penyedia jasa penjualan tiket resmi untuk mendapatkan keterangan,” kata Adi Vivid dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News pada Jumat, 19 Mei 2023.

Lebih lanjut, Adi Vivid mengatakan bahwa pemanggilan jasa penjual tiket konser band legendaris asal Inggris tersebut untuk mengungkapkan dugaan penipuan yang tenah heboh saat ini.

BACA JUGA: Mengenal Synaesthesia yang Diidap Chris Martin, Jadi Alasan Album dan Konser Coldplay Selalu Berwarna?

“(Undangan panggilan) dalam mendukung pengungkapan dugaan penipuan tiket online,” katanya, menambahkan.

Sebelumnya, Adi Vivid mengatakan bahwa pihaknya mendengar dan menemukan adanya dugaan penipuan tiket konser Coldplay Jakarta melalui hasil patroli siber.

Atas hal tersebut, pihaknya pun melakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan penipuan yang terjadi.

“Kami mendengar dan menemukan adanya dugaan penipuan penjualan tiket online Coldplay melalui hasil patroli siber,” katanya.

“Atas temuan tersebut kita sedang lakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan penipuan yang terjadi,” katanya, melajutakan.

Adapun isu dugaan penipuan penjualan tiket konser Coldplay Jakarta diunggah salah satu akun Twitter dengan nama pengguna iamyourpuduu.

Akun tersebut menyatakan bahwa temannya mengalami kerugian Rp1,2 juta.

Selain itu, akun tersebut juga mengatakan bahwa juga terdapat korban lain yang mengalami kerugian hingga mencapai puluhan juta atas penipuan yang dilakukan oleh pengguna akun Twitter @findtrove_id.

Adi Vivid pun mengimbau jika masyarakat menjadi korban agar segera membuat laporan secara resmi agar dapat ditangani secara maksimal.

“Selanjutnya kami juga menghimbau jika masyarakat menjadi korban agar segera membuat laporan resmi agar segera bisa kami tangani secara maksimal,” katanya, memungkasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan