Sepotong Sejarah Kelam Indonesia dalam Nasi Jamblang Makanan Khas Cirebon

JABAR EKSPRES – Nasi jamblang, siapa yang tidak kenal dengan kuliner khas dari Cirebon yang satu ini?

Beda dengan nasi pada umumnya, nasi jamblang bisa tahan lama dan tetap enak di lidah.

Karena kuliner yang satu ini disajikan dengan balutan daun jati yang berfungsi menjaga kesegaran hidangan, sehingga bisa dinikmati meski sudah berhari-hari.

Lauk dalam nasi jamblang sendiri bisa bervariasi, namun biasanya terdiri dari cumi bertelur, pepes rajungan, ikan panjelan, dan sambal.

BACA JUGA: Kampung Sindang Barang, Desa Adat Paling Tua di Jawa Barat

Daun jati yang melingkupi kuliner yang satu ini juga memberikan kesan segar pada hidangan tersebut.

Tak hanya itu, nasi jamblang juga memiliki nilai historis yang tinggi.

Melansir laman Indonesia Kaya, nama jamblang sendiri berasal dari nama sebuah desa di Cirebon.

Awal mula nasi jamblang ini muncul berkaitan dengan pembangunan jalan raya cetusan Jenderal Deandles, yakni Anyer-Panarukan.

BACA JUGA: Fakta-Fakta di Balik Lagu ‘Blackbird’ Karya Paul McCartney

Masyarakat setempat dilibatkan dalam pembangunan jalan tersebut dan bekerja tanpa upah yang setimpal.

Bahkan, banyak dari mereka meninggal karena kelaparan.

Karena tuntutan kerja yang sangat memeras, para pekerja pun mencari cara agar bekal nasi yang mereka bawa bisa bertahan lama.

Akhirnya, mereka menemukan ide cemerlang yaitu membalut nasi dengan daun jati agar bisa tetap tahan lama.

BACA JUGA: 5 Uang Kuno yang Paling Dicari Kolektor, Ada yang Dibanderol Sebesar Rp100 Juta!

Nasi jamblang orisinal bisa bertahan hingga tiga hari dengan syarat terbungkus rapi oleh daun jati.

Kuliner khas Cirebon ini juga menjadi faktor penting dalam mengiringi para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.

Oleh karena itu, jika kamu berkunjung ke Cirebon, jangan lupa mencicipi kuliner legendaris ini di Jalan Raya Jamblang.

BACA JUGA: Seandainya Kamu Bajak Laut, Apakah Kamu Berani Melawan Yonkou Akagami no Shanks?

Selain memanjakan lidah, kamu juga bisa merasakan nilai historis yang terkandung dalam kuliner yang satu ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan