Profil Yamitema Tirtajaya Laoly Anak Yasonna Laoly

JABAREKSPRES – Saat ini Anak Yasonna Laoly yaitu Yamitema Tirtajaya Laoly menjadi sorotan publik lantaran diduga terlibat dalam kasus monopoli bisnis di lapas.

Yamitema Tirtajaya Laoly atau yang orang sering kenal dengan sebutan Tema kini sedang diterpa isu yang tidak mengenakkan.

Pasalnya Tema dituduh mempunyai peranan yang kuat dalam memonopoli bisnis Lembaga Permasyarakatan.

Meskipun ini masih sebuah isu, namun tidak sedikit orang yang menduga bahwasannya isu tersebut benar adanya.

Baca Juga: Viral Anak Yasonna Laoly Diduga Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas

Akan tetapi hingga kini kebenarannya belum dapat dipastikan. Baik dari Yasonna Laoly dan Tema pun belum menanggapi isu tersebut.

Isu tersebut pertama kali dihembuskan oleh akun Twitter @PartaiSocmed, melalui postingannya ia berhasil menarik atensi banyak orang.

Hingga kini postingannya sudah dilihat oleh 2,4 juta dan disukai oleh 27 orang lebih.

Profil Yamitema Tirtajaya Laoly

Yamitema Tirtajaya Laoly ialah anak kegita dari Yasonna Laoly dari hasil pernikahannya dengan Elisye Widya Ketaren.

Tema sendiri mempunyai tiga saudara kandung, yaitu: Jonathan Romy Laoly, Novrida Lisa Isabella Laoly, dan Fransisca Putri Askari Laoly.

Ia menempuh jenjang pendidikan di bidang hukum. Kuliah di Universitas Sumatera Utara Fakultas Hukum.

Sementara Strata 2 ia melanjutkannya di Universitas Indonesia dengan memilih Fakultas Hukum.

Tema pun di beberapa waktu sering mendampingi Yasonna Laoly dalam kegiatan partai politik bersama PDI Perjuangan.

Hal tersebut dikarenakan Yasonna Laoly yang bernaung di PDI Perjuangan.

Salah satunya ketika Kongres V PDI Perjuangan yang diselenggarakn di Bali. Tema hadir mendampingi sang ayah dalam acara tersebut.

Kemudian ia pun menghadiri acara pelantikan ayahnya sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Bersatu.

Sempat Terseret Kasus Korupsi

Sebelum diterpa isu yang saat ini sedang viral yaitu monopoli bisnis di lapas, sebelumnya Tema pun pernah terseret dugaan suap.

Peristiwa tersebut tepatnya pada tahun 2019 diduga ikut terlibat dalam suap Wali Kota Medan.

Tema sebelumnya pernah diperiksa oleh KPK terkait proyek Dinas PUPR Medan yang menjadi garapan perusahaannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan