Viral Anak Yasonna Laoly Diduga Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas

JABAREKSPRES – Viral di media sosial twitter tentang Anak Yasonna Laoly yang bernama Yamitema Tirtajaya Laoly diduga terlibat monopoli bisnis di lapas.

Isu tersebut berawal dari cuitan akun Twitter @PartaiSocmed yang mengunggah postingan tentang bisnis anak Yasonna Laoly.

Dalam postingannya ia memaparkan beberapa barang bukti yang menurutnya valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Disclaimer: Materi yang kami sampaikan dalam thread ini adalah berdasarkan bukti2 yg valid. Tidak ada tuduhan atau asumsi apapun dalam thread selain pemaparan bukti2 saja. Segala kesimpulan yg dibuat oleh netizen diluar tanggung jawab kami.” tulis @PartaiSocmed.

Baca Juga: Hasilkan Uang Hingga Rp1,3 Juta Sekarang!

Selanjutnya akun tersebut mengkorelasikan antara PT. Natur Palas Indonesia dengan Jeera Foundation hingga mengunggah beberapa dokumen kerja sama PT NPI.

Perjanjian tersebut meliputi usaha di lapas seperti kantin, toko, serta seluruh kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi di lapas.

Menurut akun tersebut Tema Laoly sebagai Chairman dan Co Founder tetapi sebenarnya Think-Tank dari Jeera Foundation ini adalah Rino Lande, mantan napi korupsi wisma atlet Hambalang.

Akun tersebut pun berniat akan membongkar siapa Rino Lande dan perannya seperti apa. Hingga tulisan ini dimuat belum ada lanjutan dari postingan tersebut.

Sementara Yasonna Laoly dan Yamitema Tirtajaya Laoly pun belum memberikan tanggapan terhadap isu yang beredar.

Postingan tersebut kemudian mendapatkan sorotan dari warganet Twitter sebab sudah dilihat oleh 2,4 juta orang. Selain itu jumlah retweetnya mencapai 16 ribu dengan 27 ribu suka.

Ragam komentar pun tersaji di dalam postingan tersebut.

Baca Juga: 3 Lowongan Kerja 2023 Jakarta dan Batam, Loker Terbaru SMK/D3/S1

Komentar Netizen Terhadap Isu Anak Yasonna Laoly yang Diduga Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas

“Anak medan ini, paman nya Alex Ketaren preman medan tinggal di komplek Tasbi, pengurus komplek saja di monopoli sama Tema. FYI tasbi salah 1 komplek elit di medan. Ups keceplosan” tulis salah satu warganet @kangGorengan123.

“Barusan saya baru di telepon oleh abang sepupu yang di penjara dari penjara Lapas Kelas IIa Sibolga. Menurut pengakuannya telepon di penjara jadi bisnis sipir penjara bahkan tiap kamar penjara membayar.” menurut akun @UntungSekali.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan