JABAR EKSPRES – Pihak keluarga Ken Admiral, korban penganiayaan oleh Aditya Hasibuan, anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan, menyatakan tidak akan berdamai.
Mereka meminta proses hukum tetap berjalan dan tidak ada kata damai. Hal tersebut disampaikan oleh Ibu Ken, Elfi Indri, di Mako Polda Sumut, pada Selasa (25/4) malam.
“Maaf, perdamaian sudah kami coba, tapi tidak ada titik temunya. Saya minta dan memang anak saya, dipijak-pijak melebihi dari binatang, kami minta proses hukum lancar aja,” ucapnya.
Sebelumnya, Elfi menyebutkan bahwa kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral itu telah dilaporkan ke Polrestabes Medan tertanggal 22 Desember tahun 2022 lalu.
Namun, keluarga menilai Polrestabes terlalu lamban dalam menangani kasus tersebut. Hingga pada akhirnya mereka melakukan aduan kepada Polda Sumut yang mendapatkan respons baik.
“Saya tidak menyangka dan saya bukan orang siapa-siapa, saya tidak bisa bilang lagi Polda. Betul-betul, tidak benar orang Polda tidak bekerja. Di Polda ini, hanya 15 hari (Aditya ditetapkan sebagai tersangka),” jelasnya.
Setelah Polda Sumatera Utara menetapkan Aditya Hasibuan sebagai tersangka penganiayaan, Orang Tua Ken Admiral mengucapkan rasa terima kasih kepada polisi.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan ini terus berkelanjutan. Makasih juga buat netizen Indonesia,” ujar Ayah Ken, Rabu (26/4).
“Tidak ada (penolakan), luar biasa tim Polda dan ucapkan terima kasih. Tidak ada damai, biarlah proses hukum yang berjalan,” kata Elfi.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut sudah menetapkan Aditya Hasibuan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Sumut. AKBP Achiruddin juga ikut ditahan di lokasi khusus di Bidang Propam Polda Sumut.
