OTT Yana Mulyana Diprediksi Tidak Gerus Suara Gerindra

JABAR EKSPRES – Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dinilai tidak akan terlalu menggerus suara Partai Gerindra. Hal itu diungkapkan Pengamat Politik Universitas Padjajaran Firman Manan, Senin, 17 April 2023.

Firman menguraikan, Yana Mulyana sebenarnya juga tidak terasosiasi sangat dekat dengan Partai Gerindra. “Apalagi juga ada statemen elite Partai Gerindra bahwa relasi dengan Yana Mulyana juga tidak bagus,” jelasnya.

Baca Juga: Begini Tanggapan Aktivis Kampus dengan Kasus OTT Wali Kota Bandung

Pria yang juga Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research and Cosulting (IPRC) itu menambahkan, indikasi ketidak harmonisan hubungan itu nampak dari Yana Mulyana yang tidak jadi Ketua Partai Gerindra di Bandung. “Kalau ketidakdekatan ini ditangkap publik, saya fikir kasus OTT ini tidak jadi variabel utama terhadap elektoral Partai Gerindra,” cetusnya.

Firman menambahkan, naik turunnya suara Partai Gerindra itu cukup terpengaruh karena faktor Prabowo. Figur tokoh di tingkat lokal justru tidak terlalu menentukan. “Faktor Prabowo jauh lebih menentukan. Termasuk level lokal,” katanya.

Baca Juga: Sekda Ema Sumarna Prihatin terkait OTT Wali Kota Bandung, Pimpinan Pengganti Belum Ditetapkan

Kini Partai Gerindra Kota Bandung juga perlu segera menyiapkan tokohnya yang akan diusung dalam Pilwalkot pada 2024 nanti. Sejauh ini memang masih belum muncul figur-figur potensial dari partai tersebut. Tetapi, memang polanya bisa juga dengan sistem koalisi sehingga tidak mengusung dari kader partai sendiri. Ataupun dengan mengusung kader dari non partai.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring OTT KPK pada Jumat, 14 April 2023 lalu. Ia juga telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan penyedia jasa internet dalam program Bandung Smart City.

Selain Yana Mulyana, KPK juga menetapkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Dadang Darmawan sebagai tersangka. Terasuk Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Baca Juga: OTT Wali Kota Bandung, Guru Besar UPI Sarankan Dahulukan Layanan Publik dari pada Status Pengganti

Dari OTT tersebut, KPK mengamankan uang Rp 924 juta dalam pecahan rupiah, Dolar Singapura, Ringgit Malaysia, Dolar Amerika Serikat dan Baht Thailand. Termasuk barang bukti sepatu Louis Vuitton.(mg3)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan