JABAR EKSPRES — Keterlibatan berbagai pihak dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo masih terus berlanjut. Setelah artis berinisial ‘R’ ikut terlibat, kini Indonesian Audit Watch (IAW) memaparkan, diduga terdapat 25 artis dan 3 band ternama yang andil dalam kasus TPPU milik Rafael.

Perwakilan IAW, Iskandar Sitorus, mengatakan, pihaknya sudah ‘mengantongi’ beberapa nama artis dan band ternama di Indonesia yang terduga masuk daftar pelaku dalam kasus TPPU tersebut.

Saat ini, Rafael sudah berganti status menjadi tersangka dalam kasus gratifikasi.

BACA JUGA : 3 Aplikasi yang Berbeda dari Pinjam Uang di DANA

“Terdapat 25 artis yang terlibat konsolidasi, mendapatkan akses, atau saling berhubungan baik secara langsung, maupun tidak langsung terhadap kasus Tindak Pidana Pencucian Uang,” ujarnya pada Minggu (2/4).

“Selanjutya, terdapat tiga band besar yang berkaitan dengan bank tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, IAW menolak untuk menjabarkan secara rinci mengenai keterlibatan artis yang terduga masuk ke dalam daftar TPPU.

“Semuanya akan berproses. Kami harus menerapkan teori seperti makan bubur. Sebisa mungkin smooth. Hal yang paling penting, KPK dapat menjadikan informasi ini untuk menetapkan tersangka berikutnya,” ucapnya.

Menurut penuturan Sitorus, sosok ‘R’ mengaku sebai crazy rich.

BACA JUGA : Yuk Klaim Rp550.000 DANA Gratis, Bonus Cashback!

“(Dia) mengaku-ngaku sebagi crazy rich. Bisa dibilang juga Orang Kaya Baru (OKB),” tandas Sitorus.

Hingga saat ini, KPK masih terus melakukan pemeriksaan terhadap laporan 25 artis terduga TPPU Rafael.

Selain itu, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, mengatakan pihaknya akan memeriksa kembali laporan tersebut.

“Pihak kami akan segera mengecek kembali mengenai terkait 25 artis yang diduga terlibat TPPU. Kami juga belum mengetahui siapa sebenarnya sosok ‘R’,” ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya juga mengharapkan bantuan masyarakat untuk mencari informasi yang berkaitan dengan TPPU Rafael.

“Kami mengharapkan bantuan dari masyarakat untuk mencari data informasi yang berkaitan dengan perkara ini,” pungkas Ali.