JABAR EKSPRES – CEO dari Aplikasi Tiktok Shou Zi Chew telah di cecar selama 5 jam oleh anggota Kongres AS.
Chief Executive Officer (CEO) Tiktok Shou Zi Chew telah jadi tengah perbincangan hangat banyak orang, karena dirinya telah tampil di dalam pertemuan para anggota parlemen AS baru-baru ini terkait masalah kekhawatiran tentang keamanan Nasional data privasi Amerika Serikat yang bisa dicuri dan melindungi anak-anak dari bahaya daring.
Baca juga: Resep Ayam Asam Manis Pedas Ala Chef Devina Hermawan
Pada hari Kamis, 23 Maret 2023 Shou Zi Chew telah bersaksi berusaha meredakan kekhawatiran itu selama 5 jam di depan Komite Energi dan Perdagangan DPR AS. Melansir dari kanal Youtube Washington Post Shou Zi Chew juga menanggapi bahwa data AS akan dipindahkan untuk disimpan di tanah Amerika oleh perusahaan Amerika yang diawasi oleh personel Amerika sehingga akan resikonya pun sama dengan pemerintah mana pun.
CEO Shou Zi Chew akan bertanggung jawab penuh atas semua operasi bisnis aplikasi Tiktok dan arahan strategis di berbagai seluruh dunia. Diketahui istrinya Shou Zi Chew juga belum mengizinkan anak-anaknya untuk bermain aplikasi tiktok karena masih “terlalu muda”.
Berikut Profil CEO Shou Zi Chew:
Pada kesaksian itu Shou Zi Chew mengatakan bahwa dirinya bukanlah seseorang yang berasal dari China tetapi “orang Singapura yang berbasis di Singapura”. Dan ia pernah tinggal di beberapa negara yaitu Singapura, United Kingdom, dan Amerika Serikat.
Shou Zi Chew lahir pada tanggal 1 Januari 1983 dan seorang pengusaha dan wiraswasta asal Singapura. Ibunya seorang pegawai pembukuan dan Ayahnya seorang pekerja dibidang konstruksi. Shou Zi Chew lulusan dari Institusi Hwa Chong di Singapura, yang fasih berbahasa Mandarin dan juga Inggris.
Ia menjalani wajib militernya dan menjadi seorang perwira di Angkatan Darat Singapura dan memiliki jabatan yang bergengsi. Setelah menyelesaikan dinas militernya Shou Zi Chew melanjutkan studinya di University Collage London yang telah lulus pada tahun 2006 dengan gelar Sarjana Ekonomi.
Setelah itu ia bekerja selama 2 tahun di Goldman Sachs sebagai bangkir, dan bergabung ke perusahaan modal ventura DST Global.
