Viral! Banyak Petugas Bea Cukai Nakal yang Pungut Rp1 Juta per Unit Barang yang Masuk

“Caranya yaitu dgn mendaftarkan Iphone mahal penumpang yg mau bekerjasama sbg merek Android yg murah, sehingga cukai yg harusnya masuk ke kas negara berubah jadi nol. Tentu ada imbal jasa dari penumpang kpd petugas tsb. Yg harusnya masuk ke kas negara beralih ke kantong oknum,” jelasnya lagi.

Dengan mendaftarkan IMEI ponsel iPhone baru milik penumpang dengan harga Rp24 juta, menjadi Android dengan harga murah sekitar Rp3 juta, maka penumpang akan dibebaskan pajak. Celah itu yang digunakan oknum petugas bea cukai untuk meminta bayaran langsung ke penumpang yang membawa barang tersebut.

“Aturan pembebasan US$ 500 (Rp 7,6 jutaan) itu berarti jika harganya lebih kecil atau sama dengan 7,6 juta tdk kena pajak, lebih dari itu kena. Modus fraudnya kira2 begini, Iphone yg harganya 24 juta dicatatkan sbg Android murah dgn harga 3 juta, bebas pajak tapi bayar petugas,” jelas @partaisocmed lebih rinci.

Dengan penawaran tersebut, alhasil banyak penumpang yang tertarik untuk mendapatkan pajak lebih murah. Otomatis banyak oknum petugas bea cukai yang mendapatkan keuntungan fantastis dari hasil penyuapan pajak. Diketahui, petugas bisa mendapatkan untung Rp800 ribu hingga satu juta per unit barang di atas harga US$500 yang masuk. Bayangkan jika mendapatkan ribuan unit ponsel iPhone atau Android mahal yang masuk setiap harinya.

“Biaya kpd petugas utk ‘memurahkan’ Bea Masuk iphone itu sekitar 800 ribu sampai 1 juta per-unit. Lebih murah dibanding harus bayar negara sampai 5 jutaan. Tp jika dari 13 ribuan data tersebut 10 persennya saja dibuat laporan abal2 maka oknum2 tsb dapat 800.000 x 1.300 perbulan!,” ungkapnya lagi.

Akun Twitter yang kini mempunyai lebih dari 300 ribu pengikut itu juga mengaku telah mendapatkan datan tambahan dari Kepala Subdurektorat Intelijen mengenai data jumlah registrasi IMEI yang didaftarkan dari bulan Januari hingga September 2022.

“Selain dari Milenial BeaCukai kami juga dapat bocoran nota informasi Kepala Subdurektorat Intelijen beserta lampirannya yg isinya mengkonfirmasi surat Milenial Bea Cukai tersebut. Berikut isi surat lengkapnya.”

“Selain nota informasi disertakan juga data Kanwil2 Bea Cukai dgn jumlah registrasi EMEI antara bulan Januari hingga September.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan