Demi Air Bersih, Begini Kata Warga Gang Minyak Ciroyom Bandung yang Rela Antri untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

JABAR EKSPRES– Warga Gang Minyak RW 01 Kelurahan Ciroyom Kecamatan Andir Kota Bandung harus rela mengantri untuk mendapatkan air bersih setiap harinya.

Diakui seorang warga RW 01 bernama Asep (53), ia menceritakan dirinya yang harus membeli air bersih sebanyak dua kali dalam satu hari.

Dikatakannya, ia terpaksa membeli air bersih untuk memasak lantaran air di rumahnya tak memadai.

“hampir 90 persen di sini banyak yang beli buat air bersih, saya setiap hari dua kali atau dua roda, karena air di rumah enggak memadai gak cocok semisalnya buat masak, jadi kesini beli,” kata Asep saat ditemui oleh Jabarekspres Rabu (22/3/23).

Ia juga mengatakan bahwa di daerahnya ada sumur, namun hal itu hanya cocok untuk mencuci baju saja, sementara untuk penggunaan untuk keperluan yang lain perlu menggunakan air bersih.

“ada juga sumur, tapi kan harus nimba, sama cocoknya buat cuci baju doang,” sebutnya.

Ia menuturkan, serapan air yang kurang dari 100 meter itu sebabkan seperti bau besi.

“jadi kedalamannya itu kurang dari 100 meter, jadi gak steril ada bau besi juga, gak layak minum, kalau ini steril dan layak minum,”bebernya

Dalam sehari Asep merogoh saku dengan menyewa roda dan air sebanyak 16 ribu.

“sewa roda 3 ribu, airnya ini 5 ribu, satu rodanya jadi 8 ribu, saya sehari dua kali beli,” jelasnya

Hal yang sama dituturkan oleh Ika (42) warga RW 01 yang setiap hari perlu menggeluarkan uang sebanyak 6 ribu untuk membeli beberapa jerigen air.

“karena ini roda sendiri jadi beli airnya doang dua ribu empat jerigen, buat masak, nyuci baju, jadi dua balikan cukup,” tuturnya.

Ika menyebutkan bahwa hal ini sudah terjadi sejak lama dan membenarkan 90 persen warga RW 01 Kelurahan Ciroyom membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, “udah lama sih, dari dulu beli air bersih untuk keperluan sehari-hari,”bebernya.

Sementara itu Asep Cai (40) salah seorang pedagang air yang mengantarkan ke rumah-rumah mengaku saat ini sudah banyak warga yang membeli langsung ke tempatnya.

“sekarang banyak warga yang beli atau bawa roda langsung, sebagian masih ada, tapi sekarang saya banyaknya ke pasar,” jelas Asep.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan