Program You-Blast Tingkatkan Kemampuan Para Pelaku Bisnis Pemula

JABAREKSPRES – Sebanyak 100 lebih pelaku bisnis muda yang berasal dari wilayah Jawa Timur, Jawa Barat turut berpartisipasi dalam ajang pameran program YOUth Busines Learning AspiraTion (You-Blast).

Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara Citibank N.A Indonesia (Citi Indonesia) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI).

Dukungan penuh juga diberikan kepada Citi Foundation untuk memberikan para pengusaha muda pendampingan dan pelatihan dalam mengelola bisnis.

Hasilnya, para pengusaha muda ini memperoleh pendapatan bisnis sebesar Rp 5,3 miliar dengan membuka peluang kerja kepada 383 orang.

Berdasarkan data dari kementerian koperasi menunjukan, keberadaan UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Bahakn berkontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 61 persen.

Director and Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari  menuturkan, keberadaan pengusaha muda adalah aset yang dapat menopang perekonomian.

‘’Kami bangga terhadap prestasi yang diraih oleh para peserta program YOU-BLAST,’’kata Puni dalam keterangannya.

Menurutnya, angka tersebut merupakan reflesi besarnya potensi UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Progran You-Blast akan mendukung pertumbuhan perekonomian pemerintah dan membuka peluang kerja bagi masyarakat.

Puni menuturkan, salah satu fokus utama CutiPeka adalah memberikan pendampingan program yang ada di komunitas Citi Indonesia.

‘’Kami juga terus mendorong kemampuan kerja dan peluang ekonomi digital bagi para generasi muda,’’ ujarnya.

Harapannya, para pelaku usaha UMKM dapat terus mengembangkan bisnis yang telah dirintis untuk menciptakan keberlanjutan usaha.

Program YOU-BLAST ini merupakan pengembangan dari sejumlah inisiatif kewirausahaan PJI. Program ini telah dilaksanakan diberbagai daerah Kabupaten/Kota di Indonesia.

Berdasarkan pengalaman, implementasi dari program You-Blast adalah memberikan praktik dan model pelatihan yang efektif dan mendorong skala bisnis UMKM.

‘’Informasi ini diharapkan dapat turut membantu pemerintah daerah dalam merancang kebijakan yang tepat sasaran untuk para pelaku UMKM pemula,’’ kata dia.

Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengakui, masih banyak wirausaha pemula mimiliki pengetahuan minim dalam menjalankan usahanya.

‘’Mereka banyak yang memulai bisnis tanpa melakukan perencanaan matang,’’ ujar Gardiner.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan