Beaking News: Dua Jenazah Korban Longsor Empang Ditemukan, Tim SAR Gabungan Terus Lanjutkan Pencarian

BOGOR – Proses pencarian empat korban longsor Empang di Kampung Sirnasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor akhirnya membuahkan hasil pada Kamis, 16 Maret 2023.

Sebanyak dua jenazah korban longsor atas nama Cucum Sumiati (50) dan Azam (5) berhasil ditemukan usai para petugas menurunkan alat berat jenis Beko. Ke dua korban tersebut ditemukan dalam keadaan kondisi tubuh masih utuh.

“Kedua korban longsor ditemukan sudah tidak bernyawa dengan waktu yang berbeda, untuk jenazah inisial C, ditemukan pada pukul 17:00 WIB dan jenazah inisial A ditemukan pada pukul 17:40 WIB,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan di lokasi bencana.

Bismo menjelaskan, hari ke dua dalam proses upaya pencarian para korban longsor tersebut Tim SAR gabungan mendapat bantuan alat berat dari PT. KAI, sehingga dapat membantu kinerja para petugas.

Terbukti, satu unit Beko yang tiba di titik lokasi pada pukul 16:00 WIB itu dapat menggaruk timbunan material longsor dan menemukan jasad korban dalam kurun waktu dua jam.

“Selanjutnya dua jenazah korban longsor yang ditemukan hari ini langsung kami bawa ke RSUD Kota Bogor dan akan dikembalikan ke pihak keluarga,” singkatnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio menambahkan, saat ditemukan kedua jasad korban yang berhasil dievakuasi itu berada di area yang sama.

Ia mengaku, berdasarkan koordinasi bersama Tim SAR gabungan dan arahan Kapolresta Bogor Kota, upaya pencarian terhadap dua orang korban lainnya akan terus dilakukan hingga malam ini, dengan memaksimalkan sejumlah alat dan melihat kondisi medan serta cuaca dititik lokasi pencarian tersebut.

“Setelah rehat sejenak Magrib tadi, kami memutuskan untuk melanjutkan proses pencarian hingga batas maksimal pukul 12.00 WIB dengan harapan kedua korban lainnya dapat ditemukan malam ini juga, tetapi jika hingga batas waktu belum ditemukan juga kita pertimbangkan melihat operator yang ada karena khawatir membahayakan,” tandasnya. (yud)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan