Fantastis! 10 Proyek Strategis Kota Bogor Tembus Rp 200 M

Jabar Ekspres – Pemerintah Kota Bogor tengah menggenjot 10 proyek strategis di tahun 2023. Anggaran yang digelontorkan cukup fantastis yakni hampir mencapai Rp 200 miliar.

Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor mencatat, kegiatan pembangunan dalam 10 proyek strategis itu tersebar di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Pendidikan (Disdik) dan RSUD Kota Bogor.

Hal itu diungkapkan, Kepala Subbagian (Kasubag) Pengelolaan Bidang Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Bogor, Undang Sulaiman. Dari total itu, kata dia, didominasi oleh pakerjaan di DPUPR sebanyak tujuh paket pekerjaan.

Di antaranya adalah pembangunan Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang saat ini sudah masuk tahap lelang fisik. Untuk proyek ini mendapat bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) senilai Rp 52 miliar.

“Untuk jembatan Otista, MK-nya (manajemen konstruksi) sudah beres. Sudah melakukan review DED sama HPS dan sudah diajukan tendernya. Tayang kalau tidak minggu ini atau minggu depan,” ungkapnya kepada Jabarekspres.com, Jumat, 3 Maret 2023.

Kemudian, sambung dia, DPPUR juga akan melanjutkan pembangunan Masjid Agung di Kecamatan Bogor Tengah senilai Rp 36,4 miliar.

“Untuk lanjutan Masjid Agung, saat ini sedang proses (konsultan) pengawas dan evaluasi, mungkin sekitar 1,5 bulan lagi dapat penyedia pengawasnya,” kata Undang.

Proyek selanjutnya di DPPUR yakni, pembangunan Jalan Regional Ring Road (R3) di Kecamatan Bogor Utara senilai Rp 9,6 miliar dan pembangunan lanjutan trotoar R3 senilai Rp 6 miliar.

“Selain itu ada juga pembangunan lanjutan trotoar di sekitar Alun-alun Kota Bogor senilai Rp 6 miliar dan trotoar Dewi Sartika,  serta trotoar Jalan Ahmad Yani masing-masing nilainya Rp 10 miliar,” urainya.

Undang menambahkan, pada April 2023 mendatang, Disparbud Kota Bogor akan melakukan proses tender revitalisasi  Museum Pajajaran senilai Rp 16 miliar.

“Ditargetkan enam bulan pekerjaan. Kemungkinan minggu depan juga akan masuk untuk pengawas dulu, sebulan kemudian fisiknya,” terangnya.

Sementara untuk proyek di Disdik Kota Bogor, Pemkot Bogor akan melanjutkan pembangunan sekolah satu atap (Satap) dengan mengucurkan anggaran senilai Rp 7,1  miliar.  Dalam hal ini, Undang mengaku,  belum menerima pengajuan untuk dilelangkan dari Disdik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan